BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana mengubah wajah Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung menjadi pusat jajanan dan kuliner.
Langkah itu merupakan bagian dari rencana Pemkab Lebak dalam melakukan penataan pada kawasan perkotaan setelah sebelumnya diawali dengan melakukan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut ke Pasar Semi Rangkasbitung.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lebak, Ajis Suhendi program ini direncanakan mulai berjalan pada 2026. Dia memastikan aktivitas kuliner malam nantinya tidak mengganggu arus lalu lintas serta menghilangkan kesan semrawut yang melekat pada kawasan tersebut.
Aktivitas pedagang lebak, lanjut Ajis, akan berjalan pukul 16.00 hingga 24.00 WIB. Pada siang hari, kawasan beralih fungsi menjadi area rekreasi dan ruang berkumpul masyarakat.
“Sementara running eksisting para pedagang kuliner, operasionalnya pukul 16.00 sampai 24.00 WIB,” kata Ajis, Selasa, 25 November 2025.
BACA JUGA : Banyak Siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak Tak Sabar Ingin Pulang
Ajis menegaskan pihaknya menyusun pola tersebut agar fungsi jalan tetap berjalan optimal. Pemerintah memastikan konsep itu tidak menghambat mobilitas warga, termasuk kendaraan yang melintas di ruas utama tersebut.
Di sisi lain, dia mengklaim dengan rapihnya kawasan itu bisa turut menjadi pemikat wisatawan luar daerah yang baru saja tiba di Stasiun Rangkasbitung.
“Itu kan ruas jalan provinsi. Mudah-mudahan penataan kawasan Kalijaga bisa dilaksanakan Provinsi tahun 2026,” jelasnya.
Ia menambahkan, konsep kawasan akan meniru suasana Malioboro di Yogyakarta. Pemkab ingin menghadirkan ruang publik yang estetik, nyaman, serta penuh aktivitas ekonomi kreatif.
Menurutnya, hidupnya kawasan kuliner bisa mendorong aktivitas ekonomi di masyarakat Kabupaten Lebak.
“Mudah-mudahan tidak ada hambatan, agar bisa dimulai bersama Pemprov pada 2026,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah menyampaikan bahwa penataan kawasan Jalan Sunan Kalijaga merupakan usaha dari Pemkab Lebak dalam menyambut Stasiun Rangkasbitung Ultimate yang rencananya benar-benar rampung akhir tahun ini.
BACA JUGA : Ormas dan LSM Nakal Bikin Operasional Industri Lebak Tertekan, Gaji Buruh Disebut Jadi Korban
“Apalagi hari ini gedung baru stasiun sudah digunakan. Kita tidak mau pengunjung yang datang itu melihat kawasan Jalan Sunan Kalijaga kumuh dan semerawut,” ujarnya
Amir mengklaim pihaknya terus mengupayakan penataan Kota Rangkasbitung agar menjadi lebih tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
Selain mempercantik wajah kota, penataan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui operasional Pasar Semi dan pengembangan kawasan kuliner di Jalan Sunan Kalijaga.
“PR terdekat ialah merapihkan Jalan Tirtayasa yang masih terlihat semrawut oleh parkir motor dan beberapa pedagang kaki lima, sehingga akses jalan menjadi menyempit bagi pengunjung,” tandasnya. (***)
















