BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Robinsar modifikasi program Beasiswa Cilegon Juare atau beasiswa full sarjana yang akan memprioritaskan jurusan yang ada di industri Kota Cilegon.
Robinsar turut serta mengapresiasi program beasiswa full sarjana dari kepemimpinan Helldy Agustian untuk masyarakat Kota Cilegon.
Saat ini Beasiswa Full Sarjana berubah nama menjadi Beasiswa Cilegon Juare dan dibawah kewenangan bagian Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Cilegon.
Beasiswa Cilegon Juare nantinya akan terfokus pada apa yang menjadi kebutuhan industri di Kota Cilegon.
“Sebelumnya program beasiswa ini di inisiasi oleh Walikota Cilegon sebelumnya Pak Helldy Agustian, luar biasa. Pak Helldy sudah menginisiasi dan kami modifikasi sedikit, kami acungi jempol dan sangat apresiasi program ini,” kata Robinsar kepada Banten Raya, Minggu 25.
Baca Juga: 1.450 Anggota Pramuka Kota Serang Unjuk Gigi di Lomba Kreasi Penggalang I
Selain perubahan nama, pada program Beasiswa Cilegon Juare terdapat modifikasi dari kepemimpinan Robinsar-Fajar yang akan memproritaskan jurusan yang sesuai di industri yang ada di Kota Cilegon.
“Tapi fokus kami supaya mahasiswa yang sudah kami kuliahkan ini betul-betul dengan kebutuhan industrinya. Kalau bicara pasar, ini Cilegon kota industri,” jelasnya.
Kebijakan tersebut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kota Cilegon yang turut serta terlibat dalam industri yang ada di Kota Cilegon.
“Mohon maaf kita ini bukan daerah yang industrinya sedikit atau daerah pertanian dan lain-lain, pasar sudah jelas maka kita harus ciptakan SDM yang sesuai dengan pasarnya, itu yang akan kami ubah,” ungkapnya.
Selain itu untuk meningkatkan kualitas SDM, Pemkot Cilegon juga telah menyiapkan pelatihan dan pembinaan belajar bahasa Jepang selama 6 bulan.
Kata dia, yang dapat mengikuti pelatihan tersebut yakni minimal pendidikan SMA, SMK, maupun MA.
Baca Juga: CATAT! 6 Ide Kegiatan Peringatan Idul Adha 2025 untuk Anak SD, Inspiratif dan Penuh Makna
“Dalam rangka mengurangi pengangguran, kami menyediakan program magang atau kerja di Jepang dengan les bahasa Jepang selama 6 bulan,” ucapnya.
Program bekerja ke Jepang ditargetkan sebanyak 300 orang akan diberangkatkan ke Jepang pada tahun 2025.
Berbagai macam pekerjaan telah disiapkan atas kerjasama Pemkot Cilegon dengan pihak penyalur di Jepang.
“Kalau program ini lancar nanti tahun depan akan ditambahkan lagi kuotanya. Kalau sudah lancar bahasanya, kita sudah berkomitmen dengan penyalur di sana untuk bisa beke
rja ke Jepang,” pungkasnya. (***)