BANTENRAYA.COM – Warga Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang diresahkan dengan tumpukan sampah yang berserakan di samping jalan Irigasi Bedeng.
Sampah tersebut menumpuk di samping jalan Irigasi Bedeng dan mengakibatkan penyempitan jalan sehingga dinilai mengganggu bagi para pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Warga Desa Margasana Solihin mengatakan, tumpukan sampah tersebut menumpuk akibat adanya warga yang membuang secara sembarangan.
“Ada orang lewat pagi-pagi sambil bawa kantong plastik sengaja ngebuang. Lama-kelamaan tidak ada yang menangani sehingga menunpuk sampai ada yang kejalan,” ujarnya saat ditemui di desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga: Bikin Was-was, Jalan Nangka Bubur di Kabupaten Serang Butuh Perbaikan
Ia menjelaskan, tumpukan sampah tersebut juga kerap mengeluarkan bau yang tidak sedap akibat adanya popok bayi yang tercampur dengan sampah sayur-sayuran.
“Yang terdampak bau paling petani yang punya sawah di belakang dan rumah-rumah yang ada di samping irigasi. Mungkin kalau ada pengendara lewat juga terganggu, selain bau sampah juga membuat penyempitan jalan,” katanya.
Solihin menuturkan, tempat tersebut juga sudah menjadi langganan orang untuk membuang sampah karena posisinya sepi dan agak jauh dari pemukiman padat penduduk.
“Jarak dari perkampungan sekitar 200 meter, jadi kalau ada yang ngebuang warga enggak bisa ngawasin karena kalau malam tempatnya sepi. Kadang orang Kramatwatu sendiri dan kadang orang Kecamatan Kasemen yang ngebuang sampah,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini belum ada petugas kebersihan yang menangani sampah tersebut yang sudah menumpuk sejak dua bulan terakhir.
“Biasanya sering diangkut sama petugas kebersihan, tapi sejak dua bulan ini belum ada pengangkutan. Ditambah kondisi hujan membuat sampah-sampah itu semakin mengeluarkan bau yang semakin menyengat dan dipenuhi lalat,” paparnya.***


















