BANTENRAYA.COM – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Raya Serang-Cilegon tepatnya di Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada Senin, 20 Januari 2025.
Di mana, jalur tersebut disebut sebagai jalur tengkorak lantaran sering terjadi kecelakaan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu korban pengendara roda dua bernomor polisi BE 2232 AGE dinyatakan meninggal dunia atau MD, setelah pada bagian kepala terlindas ban mobil truk dengan nomor polisi BE 8411 AMG.
Warga Desa Serdang Rusli mengatakan, kecelakaan terjadi ketika pengendara sepeda motor hendak menyalip truk yang menuju ke arah Kota Cilegon.
“Pengendara motor ini awalnya mau nyalip mobil truk, kemudian dia nyenggol truk sehingga terjatuh dan kepalanya terlindas ban. Kondisi helm juga pecah dan kayanya polonya (otak) berceceran di jalanan,” ujarnya, Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga: ASN Pria di Bandung Barat Jadi Korban KDRT, Warganet: Salut Sama Abangnya Ga Melawan
Ia menjelaskan, kecalakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 16.50 WIB dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
“Ini bapak-bapak, usianya sekitar 40 tahunan lebih tapi untuk identitasnya saya belum tahu. Saya lihat tadi kepalanya hancur dan polonya sampai keluar, bunyi saat terlindasnya juga kaya semacam kelapa dihancurin,” katanya.
Rusli menuturkan, korban juga sudah dievakuasi oleh Tim Badan Sar Nasional atau Basarnas Banten dan Tim Kepolisian untuk dilarikan ke rumah sakit.
“Korban sudah dibawa pakai mobil Basarnas ramai-ramai. Karena polonya keluar mereka terpaksa memungutnya dan disimpan ke dalam kantong kresek,” jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Provinsi Banten Catat 5 Warga Positif HMPV, Gejala Mirip Covid
Ia mengungkapkan, kecelakaan maut di Jalan Raya Serang-Cilegon juga sering terjadi akibat banyaknya truk-truk besar yang berkapasitas besar melewati jalan tersebut.
“Memang sudah sering terjadi kecelakaan seperti ini mah, kadang di Pelamunan, dan kadang di Serdang. Biasanya truknya dari Jalan Lingkar Selatan (JLS), dan ada dari galian c yang ada di Toyomerto,” paparnya.
Warga Desa Serdang lainnya, Nia Anzani mengatakan, kecelakaan tersebut juga membuat warga setempat merasa kaget dan langsung melihat ke lokasi kejadian.
“Untuk kronologi saya belum tahu, tapi saya heran tadi ketama macet dan ada keramaian, setelah saya lihat ternyata ada kecelakaan. Identitasnya juga belum tahu karena langsung dibawa tim Basarnas tapi katanya korbannya bapak-bapak,” ujarnya.***