BANTENRAYA.COM – Puluhan warga Desa Kadugenep, Kecamatan Petir menggelar ruwat jalan usai merampungkan pembangunan jalan desa yang sudah dibetonisasi.
Ruwat jalan atau selametan jalan tersebut dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat atas selesainya pembangunan jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kepala Desa Kadugenep Muhammad Aopidi mengatakan, ruwat jalan dilakukan oleh warga dengan menggelar bancakan atau makan bersama di lokasi jalan yang sudah terbangun.
“Saya merasa terharu dan bangga melihat makan bersama masyarakat, ini mungkin salah satu cermin yang mereka idam-idamkan adanya jalan yang sekian lama rusak,” ujarnya, Minggu 24 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, jalan tersebut dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Serang dengan panjang 305 meter dan lebar 4 meter.
Baca Juga: BAZNAS Provinsi Banten Raih Dua Penghargaan Nasional di Ajang Top Achievement Award 2025
“Jalan ini hampir 20 tahun terbengkalai, tidak pernah tersentuh oleh pembangunan, padahal akses yang sangat vital. Di mana jalan ini merupakan jalan digunakan untuk transportasi para perajin tas setiap harinya,” katanya.
Aopidi menuturkan, masyarakat sudah lama menunggu pembangunan jalan tersebut sehingga ketika terealisasi para warga mengungkapkan ekspresi kebahagiaan atas rasa syukur dan merasa senang.
“Jadi ekspresi kebahagiaan kesenangan mereka tercermin dari sekarang bisa kita lihat mereka kompak. Masyarakat meruwat jalan atau selamatan jalan agar jalan ini manfaatnya sangat besar,” jelasnya.
Warga Desa Kadugenep mengatakan, sebelumnya jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan di penuhi dengan bebatuan yang cukup besar.
“Alhamdulillah bahagia setelah 20 tahun jalannya rombeng (rusak-red), dan banyak batu segede hulu. Alhamdulillah sekarang sudah bagus,” ujarnya.
Baca Juga: Lengkap! Daftar Pemain Rintik Terakhir, Sekuel dari Series Aku Tak Membenci Hujan
Ia menjelaskan, masyarakat cukup senang usai dibangunnya jalan tersebut karena sangat membantu perekonomian masyarakat khususnya para perajin tas.
“Jalan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kebersamaannya kompak banget walaupun lauknya ikan lele, ikan asin, sambal, daun tangkil, tapi alhamdulillah sangat nikmat,” katanya. (***)