BANTENRAYA.COM – Sebanyak 65 warga Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang terpapar limbah yang berasal dari Forbis Hotel di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kabupaten Serang.
Limbah tersebut berbentuk cairan yang merupakan bahan bakar pemanas boiler Forbis Hotel dengan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas meninjau langsung TKP kebocoran tangki solar di Forbis Hotel pada dini hari bersama Muspika dan DLH Kabupaten Serang.
Baca Juga: Banten Warrios Bersiap, Jadwal Pertandingan Dewa United di BRI Super League
“Kita ingin memastikan pihak manajemen Forbis dalam melakukan langkah-langkah penangan sesuai SOP. DLH juga sudah mengambil sampel air untuk diuji dilaboratorium,” ujar Najib, Sabtu 9 Agustus 2025.
Kepala Bidang Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Tatang Iskandar mengatakan, sudah melakukan pemeriksaan lokasi.
“Wakil bupati juga tadi malem langsung cek lokasi, kita sampai ke lokasi sekitar pukul 01.30 WIB,” ujarnya.
Baca Juga: Pilkades Kabupaten Serang Terancam Batal, Jabatan Mantan Kades Akan Kembali Diperpanjang
Ia menjelaskan, limbah tersebut mengalir ke lingkungan warga karena ada kebocoran bahan bakar di boiler sehingga banyak warga terpapar akibat bau menyengat.
“masyarakat ada yg terpapar, kalau tidak salah informasi dari pihak Forbis sebanyak 65 orang. Ini akibat dari bau yang menyengat,” katanya.
Tayang menuturkan, pihak Hotel Forbis sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban yang terpapar limbah untuk memastikan kondisi benar-benar aman.
Baca Juga: Spoiler Drakor The Winning Try Episode 5: Persaingan Sengit Yi Ji, Woo Jin dan Seol Hyun
“Tapi sudah ditangani oleh dokter yg ditugaskan oleh pihak forbis. Tadi malam sudah membaik dan sudah pulang ke rumah,” jelasnya.
Pihaknya memastikan akan melakukan penanganan lebih lanjut dan mengambil sempel limbah yang berada di lokasi untuk melakukan uji laboratotium.
“Hari ini tim kami dari DLH akan melakukan pengecekan ulang sekalian pengambilan sampel di lokasi dan aliran sungai,” paparnya.
Baca Juga: Tak Masuk Logika, Pegawai BUMN hingga Dokter Masuk Daftar Penerima Bansos
Diberitakan sebelumnya, warga ramai-ramai mendatangi Forbis Hotel lantaran diduga menjadi sumber pencemaran sungai yang belakangan diketahui ada kebocoran tangki solar.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan dan difasilitasi pihak hotel untuk menjalani pemeriksaan. ***