BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang kembali meninjau SDN Inpres Cikeusal yang direncanakan akan direlokasi setelah terdampak bangunan Tol Serang Panimbang.
Saat ini, kondisi SDN Inpres Cikeusal memrihatinkan lantaran terdapat sarana yang rusak seperti kaca pecah, plafon yang lepas dan dinding retak akibat getaran yang ditimbulkan kendaraan.
Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengatakan, SDN Inpres Cikeusal perlu direlokasi ke wilayah yang lebih aman supaya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau KBM siswa dan guru terasa nyaman.
“Sebenarnya rencana relokasi itu sudah lama, namun karena ada sedikit masalah dari pihak PPK (pejabat pembuat komitmen) Tol nya sebagai penanggungjawab, jadi baru tahun ini sudah selesai. Hanya tinggal proses pembayaran lahan dan pembangunannya saja,” ujarnya, Selasa, 15 Juli 2025.
Baca Juga: IIDI Siap Sinergi Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kota Cilegon
Ia menjelaskan, untuk proses pembayaran lahan dari PPK Tol Serang Panimbang diperkirakan selasai dalam dua pekan ke depan, dan setelah itu dilanjutkan dengan pembangunan gedung.
“Tinggal pembayaran saja, informasinya akan dilaksanakan dalam waktu dua Minggu kedepan, dan setelah itu dilaksanakan pembangunan yang insyaallah tahun ajaran baru 2026 nanti sudah bisa ditempati,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, pihaknya memastikan pada semester selanjutnya para siswa bisa memakai gedung sekolah yang baru.
“Kalau prosesnya saja sekitar 100 hari dan itu sudah bisa menjadi hitungan, ditambah untuk penyelesaian proses administratif dan pembayaran. Ya sekarang kita masuk di semester ganjil, mudah mudahan semester genap kita sudah pindah,” ujarnya.
Baca Juga: DPRD Provinsi Banten Desak Oknum Guru SMA Negeri 4 Kota Serang yang Lecehkan Siswa Dipecat
Ia menjelaskan, dalam rentang waktu satu semester ini, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan proses administrasi dan pembangunan sehingga pada awal tahun 2026 gedung baru sudah bisa ditempati.
“Saya akan benar-benar mengkondisikan dan memohon kepada PPK tol di semester ganjil ini semua proses bisa diselesaikan. Secara administratif semua berkas sudah masuk, sudah diterima sudah ada pengesahan,” katanya.
Asep menuturkan, lahan pengganti yang akan dibangunkan gedung baru memiliki luas sekitar 2.000 meter dan lebih luas dari pada luas bangunan yang sekarang.
“Jangkauannya aksesnya lebih mudah insya Allah enggak ada di sekitar jalan. Estimasi kasar anggaran bisa sampai Rp1,2 miliar,” jelasnya.
Baca Juga: Soroti Serapan Anggaran Baru 33 Persen, DPRD Provinsi Banten: Ngapain Aja Selama Ini?
Sementara, Kepala Sekolah SDN Inpres Cikeusal Jazaul Khair berharap pada awal tahun 2026 para guru dan siswa sudah bisa menempati gedung yang baru.
“Mudah-mudahan segera dibangun di tahun 2025, jadi memasuki semester yang kedua di tahun 2026 bangunan sudah bisa ditempati oleh siswa dan oleh bapak ibu dan guru,” ujarnya.***