BANTENRAYA.COM – Ustadz Adi Hidayat (UAH) pamerkan Si Opung (Solusi olah padi terapung) bersama Mentri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka.
Si Opung tersebut dipamerkan pada kegiatan penandatanganan komitmen bersama program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) antara UAH dengan Mendes PDT.
UAH mengatakan, untuk metode penanaman Si Opung tersebut bisa menjadi solusi bagi para petani yang tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk menanam padi.
“Metode Si Opung ini nanti dikasih rakit, atasnya di tanam padi, karena tanaman padi itu bukan tanaman tanah melainkan tanaman air. Jadi kalau airnya cukup padinya tumbuh dan bisa dipanen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menghadirkan ahli-ahli nya supaya para kepala desa bisa belajar melakukan penanaman Si Opung di desanya masing-masing.
“Seperti yang kita buat di Palembang ada ukura yang kita tanam bisa dipanen tiga sampai empat kali dalam setahun. Itu bisa hemat sampai Rp700.000,” katanya.
Baca Juga: Daftar Film Bioskop Cilegon yang Sedang Tayang Hari Ini dengan Harga Tiket, Ada Karate Kid Legends
UAH menuturkan, dengan metode penanaman Si Opung tersebut petani tidak harus buka lahan karena bisa bikin pakai terpal di area halaman rumah atau kantor desa.
“Nanti di bawahnya ini bisa diisi ikan dan terhindar dari hama tikus hingga keong. Jadi ada investasi untuk lauk-pauknya, kemudian padi itu dipanen lauknya juga sudah ada,” jelasnya.
Mendes PDTT Yandri Susanto mengatakan, penandatanganan MOU tersebut dilakukan untuk pengembangan di desa melalui program Gerina yang digagas oleh UAH di Quantum Akhyar Institute.
Baca Juga: HUT ke-55, Sharp Siapkan Hadiah Daihatsu Rocky dan Paket Liburan ke Jepang
“Oleh karena itu melalui MOU hari ini Gerina dengan Kemendes PDT tentu ujung tombaknya adalah kepala desa, BPD, pendamping desa, RT RW, dan alim ulama,” ujarnya.
Ia mengimbau, kepada para kepala desa melalui Gerina tersebut Kabupaten Serang harus menjadi pelaku sendiri dan bukan penonton sehingga mampu mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Dari 326 desa tadi harus dipetakan jangan sampai makan bergizi gratis itu kita sebagai penonton, cuman sekedar menikmati tidak sebagai pelaku. Gerina ini menjadi solusi bukan hanya program tapi ada pendamping dari Ustadz Adi Hidayat,” katanya. ***


















