BANTENRAYA.COM – Unjuk rasa dilakukan warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang di depan Kantor Perhutani di Desa Pejaten, pada Rabu, 30 April 2025.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan pembabatan hutan yang terjadi di atas Gunung Pinang.
Dilansir dari unggahan Instagram @bantenraya, terlihat ratusan warga jalan bersama-sama menuju Kantor Perhutani untuk unjuk rasa.
Baca Juga: Veronica Tan Dorong Kemandirian Perempuan, Dirut PNM Tegaskan Dukungan Pemberdayaan
Selama perjalanan, warga kompak menyuarakan penolakan pembabatan sambil membawa alat peraga demonstrasi.
Dalam aksi tersebut juga dibantu oleh Himpunan Mahasiswa Kramatwatu, mereka ikut berorasi tentang pembabatan pohon di Gunung Pinang.
“Bentuk penolakan dari masyarakat kawan, terkait revitalisasi yang ada di Gunung Pinang, dampaknya bakal terjadi di Kramatwatu,” orasi seorang mahasiswa.
Baca Juga: Warga Pabean Terancam Bahaya Radiasi Tower BTS, Kelurahan Klaim Sudah Dapatkan Kompensasi
“Betul tidak kawan-kawan?” Sambungnya yang kemudian disambut teriakan oleh warga.
Selain menolak pembabatan hutan, warga juga minta agar pemerintah melakukan reboisasi (penghijauan ulang).
Tidak lupa juga warga meminta agar Aparat Penegak Hukum menindak tegas oknum yang membabat Gunung Pinang.
Kabarnya, pembabatan dilakukan oleh perusahaan berinisial PT T dan kabarnya akan dibangun tempat wisata di atas sana.
Saat ini warga dan pemerintah desa serta pihak kecamatan bersama pengelola Gunung Pinang sedang beraudiensi untuk mencari solusi bersama.***


















