BANTENRAYA.COM – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Serang diputuskan akan digelar pada 31 Oktober 2021.
Para calon, tim sukses (timses), dan masyarakat diimbau agar menjaga kondusifitas selama pelaksanaan berlangsung.
Pihak kepolisian sudah mulai mengantisipasi terkait potensi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 dan adanya gangguan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) dan akan menindak tegas jika ada pihak yang menjadi provokator terutama pasca pilkades.
Baca Juga: Pemukiman Baduy di Kabupaten Lebak Terbakar, Tim Kejati Banten Turun Tangan
Pihak kepolisian menilai pilkades serentak memiliki tingkat kerawanan yang khusus dibandingkan dengan pemilihan yang lain sehingga perlu pengamanan yang ekstra sehingga proses demokrasi berjalan dengan demokratis dan kondusif.
Kabag Ops Polres Serang Kota Kompol Yudha Hermawan mengatakan, terkait dengan pengamanan pilkades serentak pada prinsipnya dari Polres Serang Kota sudah siap mengamankan dan siap mensukseskan dan mendukung pemerintah serta proses demokrasi di desa-desa.
“Pilkades itu memiliki tingkat kerawanan yang khusus dibandingkan yang lain, maka kita sudah lakukan langkah-langkah antisipasi, nanti kita akan di backup kekuatan dari polda atau mungkin dari satuan yang lain tujuannya memberikan rasa aman dan nyaman pada pelaksanaan pilkades,” kata Yudha, Kamis 14 Oktober 2021.
Baca Juga: Diduga Kabur dari Wisma Atlet, Ini Ancaman Hukuman yang Menanti untuk Rachel Vennya
Pihak kepolisian, kata Yudha, telah memberikan saran kepada panitia untuk menyiapkan gerai vaksin dan setelah pelaksanaan pilkades dilakukan swab secara random sebagai antisipasi agar tidak terjadi klaster baru penularan Covid-19.
“Kemudian terkait gangguan kamtibmas, potensi konflik sosialnya juga cukup tinggi sehingga perlu pemahaman semua pihak supaya pilkades berjalan kondusif,” ujarnya.
Adapun yang menjadi kerawan menjelang pelaksanaan pemungutan suara, lanjuta Yudha, yaitu money politik.
Baca Juga: Di Banten, Rata-Rata Setiap Minggu Ada 5 Ibu dan 27 Bayi yang Baru Lahir Meninggal Dunia
“Jangan sampai coba-coba jadi provokasi, harus siap menang dan siap kalah, karena kalau ada provokasi bisa memicu konflik sosial yang akhirnya terjadi pelanggaran hukum,” tuturnya. ***