BANTENRAYA.COM – Pemkot Serang berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Serang yang kurang mampu.
Pemberian layanan kesehatan bagi warga Kota Serang kurang mampu ini ditandai dengan memperluas layanan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).
Hal itu diketahui usai Pemkot Serang menerima audiensi dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Wilayah Banten Barat di ruang rapat Walikota, Setda lantai 2, Puspemkot Serang, Senin 13 Oktober 2025.
BACA JUGA: Hasil Foto OPPO Find X9 Setara DSLR, Dukungan OIS di Kamera Bikin Mata Betah
Audiensi tersebut dihadiri langsung Walikota Serang Budi Rustandi, Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin, Direktur RSUD Kota Serang Muammar, dan Ketua ARSSI Wilayah Banten Barat Tajus Ibrahim beserta pengurusnya.
Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengatakan, tahun 2025 pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk program Jamkesda, rinciannya sekitar Rp2 miliar di antaranya dialokasikan untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang.
Ia menjelaskan, Jamkesda ditujukan bagi masyarakat miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan apa pun.
BACA JUGA: MUI Banten Dorong UMKM Urus Sertifikat Halal, Sosialisasi Lewat Pameran Produk Halal
Untuk mendapatkan layanan ini, masyarakat harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos).
“Perlu disampaikan, manfaat Jamkesda mencakup semua jenis penyakit, kecuali yang sifatnya bukan kebutuhan medis,” ujar Hasanuddin, kepada Bantenraya.com.
Ia berharap, sinergi dan kolaborasi antara Dinkes Kota Serang dan rumah sakit swasta dapat semakin memperluas cakupan layanan Jamkesda di masa mendatang.
“Saat ini sudah ada beberapa rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan Pemkot Serang, namun kami berharap jumlahnya bisa terus bertambah,” harapnya.
Pemkot Serang Siapkan Rp7 Miliar
Hasanuddin menyebutkan, pagu ideal untuk program Jamkesda seharusnya berada di kisaran Rp5 miliar hingga Rp7 miliar.
Namun, karena adanya kebijakan efisiensi, kemungkinan besar anggaran Jamkesda pada tahun 2025 tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan.
“Saya berharap anggaran ini bisa meningkat di tahun-tahun berikutnya agar layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu semakin optimal,” tandas dia. ***