BANTENRAYA.COM – Puluhan nelayan dari Desa Pedalaman dan Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang melakukan pembongkaran pagar laut yang berdiri di pesisir pantai utara Banten.
Saat ini nelayan resah karena pagar laut tersebut menjadi kendala untuk para nelayan mencari ikan selama beberapa bulan terakhir.
Salah satu nelayan Afensi mengatakan, pagar laut tersebut bukan budidaya rumput laut sehingga mengganggu keseharian nelayan tradisional.
“Kita sangat terganggu dengan adanya pagur laut ini, makannya kami bersama pasukan nelayan lainnya melakukan pembongkaran secara paksa, ” ujarnya di lokasi, Minggu, 26 Januari 2025.
Baca Juga: Beredar Kabar Ketua KNPI dan MPI Kabupaten Lebak Dipecat Secara Tiba-tiba
Ia menjelaskan, pembongkaran dilakukan secara manual dan menggunakan alat seadanya, sehingga pencabutan bambu yang sudah tersusun tersebut sangat susah.
“Kita melakukan pembongkaran asli swadaya para nelayan yang merasa tergganggu adanya pagar laut ini. Kita kerahkan lima perahu nelayan dan ada sekitar 50 lebih nelayan lokal,” katanya.
Agensi menuturkan, pagar laut tersebut sudah ada sejak tujuh bulan terakhir namun sebelumnya tidak ada yang berani merusak karena diduga milik salah satu perusahaan.
“Sekarang saya enggak bakal takut lagi sebelum terlambat seperti di Kabupaten Tangerang. Masa yang di Tangerang aja kita tolak yang di Kabupaten Serang sendiri kita diam saja,” jelasnya.
Baca Juga: Libur Isra Miraj dan Imlek, BRI Pastikan Layanan Nasabah Tetap Prima
Ia mengungkapkan, sempat kewalahan melakukan pencabutan pagar laut lantaran bambu yang menancap terlalu dalam dan ditumbuhi tritit.
“Pagar laut ini kan mulai dibangun sekitar 2023 lalu, sekarang sudah banyak yang rapuh dan patah, bikin jaring rusak dan kapal bocor. Intinya kita ingin pagar laut ini segera dicabut, ” paparnya.***


















