BANTENRAYA.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang menyiapkan sebanyak 4.000 ton cadangan beras untuk memberikan bantuan jika terdapat kondisi darurat.
Cadangan beras tersebut nantinya diberikan kepada warga yang terdampak bencana setelah adanya instruksi dari Bupati Serang Tatu Chasanah.
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pihaknya terakhir kali mengeluarkan cadangan beras pada tahun 2020 yang lalu.
Baca Juga: Kejati Banten Resmikan Posko di Pelabuhan Merak, Cegah Penyelundupan Narkoba Antar Pulau
“Kita pengelaman mengeluarkan di tahun 2020 saat Pandemi Covid-19, saat itu kita punya stok 210 ton dan itu dikeluarkan semua untuk dibagi di seluruh desa. Alhamdulillah di tahun 2023 dan 2024 kita tidak mengeluarkan cadangan beras,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/1)
Ia menjelaskan, cadangan beras tersebut disiapkan jika sewaktu-waktu terdapat hal yang darurat seperti inflasi dan kondisi petani yang sulit menanam.
“Pengeluaran cadangan beras akan dikeluarkan jika stok bantuan sepeti di BPBD dan Dinsos sudah habis. Cadangan ini juga dikeluarkan jika terjadi insflasi daya beli masyarakat yang menurun,” katanya.
Baca Juga: Tindaklajuti Protes Warga, Dewan Desak Penutupan Tambang Ilegal di Mekarsari
Suhardjo menuturkan, beras tersebut sudah disampan di dua tempat yang berbeda dan akan dikeluarkan jika Bupati Serang telah memberikan perintah.
“Tapi memang cadangan beras yang disiapkan oleh DKPP dikeluarkan jika ada instruksi langsung dari Ibu Bupati. Sebagian cadangan beras disimpan di Bulog dan di pengolahan beras yang ada di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu,” jelasnya.
Adapun beras yang disediakan merupakan hasil suplai dari petani-petani lokal yang kemudian dikumpulkan menjadi satu di kedua gudang tersebut.
Baca Juga: Kendaraan Dinas Pemkot Serang Capai 1.656 Unit, Dinkes dan DPUPR Terbanyak
“Ada sekitar 410 ton cadangan beras yang kita siapkan dan asli ini beras dari petani kita dan dijamin kualitas berasnya juga bagus. Ini bisa dikeluarkan ke nelayan yang gagal melaut karena cuaca ektrem,” paparnya.
Ia mengungkapkan, cadangan beras di Kabupaten Serang juga sudah melebihi target yang sudah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Kalau berdasarkan ukuran yang ditetapkan Bapanas kita sudah melebihi, karena jumlah penduduk 1,7 juta jiwa itu cadangan yang dibutuhkan sekitar 300 ton. Tapi kita sudah 410 ton,” tuturnya.***