BANTENRAYA.COM – Rasa bangga menyelimuti komedian sekaligus Anggota DPR RI, Denny Cagur setelah putra sulungnya, Fabian Muhammad Yahva dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka Provinsi Banten.
Fabian terpilih menjadi anggota paskibraka setelah melalui seleksi ketat bersama puluhan peserta dari delapan kabupaten/kota yang ada di Banten.
Denny, sang ayah, mengaku terharu dan bersyukur atas pencapaian putranya yang bisa lolos sebaagi anggota paskibraka Provinsi Banten.
Baca Juga: Gerakan Irigasi Bersih, Jurus BBWSC3 Selamatkan 16.000 Haktera Lahan di Aliran Ciujung
“Ya tentu saya merasa senang, terharu, dan bangga dengan apa yang dicapai. Sebagai orang tua tentu saya mendukung dan support apa yang dilakukan selama itu baik,” kata Denny, Kamis, 14 Agustus 2025.
Deny menegaskan, keinginan menjadi Paskibraka murni datang dari Fabian sendiri, bukan arahan orang tua.
“Ngga (ada paksaan,-red), kemauannya sendiri, karena memang dia suka olahraga juga, dan berkeinginan untuk jadi paskibraka,” tambahnya.
Diketahui, Fabian merupakan siswa kelas 2 di SMA Presiden 2 Tanjung Lesung, Pandeglang.
Sebelum lolos sebagai Paskibraka Provinsi Banten, ia sempat mengikuti seleksi tingkat nasional, namun gagal di tahap akhir. Deny menanggapi kegagalan tersebut dengan bijak.
“Sejak awal saya bilang ke anak saya, kadang kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan,” katanya.
“Selama usahanya terus yang terbaik, apapun hasilnya kita harus terima gitu. Enggak semua apa yang kita inginkan bisa kita dapatkan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan pada Badan Kesbangpol Provinsi Banten, Faturrahman menjelaskan, di tahun ini terdapat 53 anggota Paskibraka yang dikukuhkan.
Itu terdiri atas 51 anggota tingkat provinsi dan 2 yang mewakili Banten di tingkat nasional. Mereka berasal dari berbagai sekolah negeri dan swasta di delapan kabupaten/kota.
“Setiap kabupaten/kota mengirim 10 orang untuk diseleksi, dan hasil akhirnya terpilih 53 orang. Mereka akan dibagi untuk bertugas pada upacara penaikan maupun penurunan bendera, masing-masing 25 dan 26 orang,” jelas Faturrahman.
Ia menjelaskan, para anggota Paskibraka menjalani karantina selama 15 hari di Badan Diklat BPSDM Provinsi Banten di Pandeglang.
Fatur mengatakan, untuk penentuan tugas spesifik, seperti pembawa baki atau pengerek bendera, baru akan dilakukan pada malam sebelum upacara.
“Yang seperti itu baru akan kita tentukan pada H-1. Karena semua punya kesempatan yang sama,” tuturnya.
“Tidak ada anak pejabat atau anak pengusaha yang diistimewakan. Siapa yang performanya bagus, dia yang akan bertugas di posisi penting,” tegasnya.
Disinggung soal reward, ia juga mengungkapkan, Gubernur Banten akan memberikan penghargaan berupa uang dan piagam kepada setiap anggota Paskibraka.
Tahun ini, kata Faturrahman, semangat para anggota terlihat lebih tinggi dibanding tahun lalu.
“Tahun ini, baru sehari latihan saja mereka sudah bisa kompak, berbeda dengan tahun lalu yang butuh waktu dua sampai tiga hari,” ujarnya.
“Dan nanti mereka yang dikukuhkan pada hari ini akan ada reward dari pak Gubernur dan juga piagam atau sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Gubernur,” tandasnya.
Sementara itu, dalam prosesi pengukuhan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni.
Andra mengatakan jika pihaknya merasa bangga dengan para anggota paskibraka yang dikukuhkan pada hari ini.
“Pasukan pengibaran bendera pusaka dalam rangka peringatan 80 tahun kemerdekaan tentu dengan rasa bangga saya tadi melantik adik-adik kita, dan saya merasa bersyukur mereka adalah putra-putri terbaik Banten yang dipercaya untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih,” kata Andra.
Andra menilai, para anggota memiliki postur ideal dan semangat yang mencerminkan nilai perjuangan.
“Sebuah kebanggaan bagi saya melihat anak-anak kita tinggi badannya, perawakannya, dan semangatnya luar biasa,” ujarnya.
Andra berharap, momentum bertugas di upacara kenegaraan ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya.
Ia juga berpesan agar para anggota Paskibraka bisa terus berkarya setelah mengemban tugas.
“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak lain,” katanya.
“Dan kita juga berharap setelah melaksanakan tugas nanti mereka bisa melanjutkan karya mereka di bidang-bidang yang mereka inginkan dan sesuai dengan undang-undang,” pungkasnya. ***