BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten meniadakan kegiatan job fair atau bursa kerja offline.
Ke depan, Pemprov Banten mengalihkan kegiatan job fair yang sepenuhnya dilaksanakan secara online.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Septo Kalnadi yang mengaku hanya akan menggelar job fair secara offline.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Kecamatan Grogol Siap Panaskan Persaingan Juara Umum MTQ Kota Cilegon
Ia mengatakan, keputusan ini diambil setelah melihat pengalaman pelaksanaan job fair offline sebelumnya yang memicu lonjakan jumlah peserta hingga puluhan ribu orang.
“Kita tetap ada job fair tapi online,” kata Septo kepada wartawan, Kamis 14 Agustus 2025.
Ia mencontohkan, pada acara serupa di ajang Serang Fair yang berlangsung beberapa waktu lalu, jumlah pencari kerja yang datang membeludak, jauh melebihi kapasitas dan jumlah lowongan yang tersedia.
“Kalau job fair hari ini kita offline, itu risiko keamanan dan ketertibannya tinggi. Misalnya kita buka 100 lowongan, pendaftarnya bisa sampai 10 ribu orang,” jelasnya.
Menurut Septo, format daring dipilih untuk menghindari kerumunan sekaligus memberi kesempatan yang lebih merata bagi pencari kerja dari seluruh wilayah Banten.
Pemprov juga memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Lowongan Kerja (SiLoker) untuk menyalurkan informasi rekrutmen dari perusahaan kepada masyarakat.
“Sehingga ada aplikasi SiLoker kita, kita sosialisasikan ke perusahaan-perusahaan agar mereka melaporkan ke SiLoker terhadap lowongan-lowongan kerja,” ujarnya.
Berbeda dengan pola job fair konvensional yang hanya berlangsung beberapa hari, Septo menjelaskan, pelaksanaan daring ini memungkinkan pembaruan informasi dilakukan secara rutin.
“Karena itu online ya, jadi kita update setiap hari. Jadi tidak dibuka hanya seminggu atau saat event tertentu. Tiap hari, tiap bulan kita update, dan perusahaan wajib memasukkan data sesuai kewajiban mereka,” paparnya.
Baca Juga: Masih Ingat Kasus Mutilasi di Gunungsari? Terdakwa Kini Telah Divonis Mati
Septo menegaskan, meski format tatap muka ditiadakan, peluang kerja yang disediakan pemerintah tetap terbuka luas.
“Dengan sistem daring, pencari kerja bisa mengakses informasi lowongan kapan saja tanpa perlu berdesakan di satu lokasi,” tuturnya.
“Prinsipnya, kami ingin proses rekrutmen tetap berjalan, tapi aman, tertib, dan bisa dijangkau semua orang,” pungkasnya.
Baca Juga: Polisi Grebek Rumah Pengedar Sabu Saat Akan Edarkan Barang Haram Ini di Serang
Sebagai informasi, berdasarkan catatan Banten Raya, Pemprov Banten terakhir menggelar job fair offline pada 8–10 Oktober 2024 di halaman Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Acara itu diikuti 53 perusahaan dari dalam dan luar Banten, bahkan hingga luar negeri, dan menarik ribuan pencari kerja setiap harinya. ***


















