BANTENRAYA.COM – Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah meminta sekolah tingkat SMA, SMK, dan SKh di Provinsi Banten yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten tidak bermain-main dalam hal pengadaan mebel sekolah.
Bila ada sekolah yang berani bermain-main dia menyatakan atau memberikan tindakan tegas kepada sekolah tersebut.
“Saya nggak mau ada pengadaan mebel baru tapi dikirim yang lama. Nggak boleh,” kata Dimyati, Kamis (7/8/2025)
Dimyati mengungkapkan, keberadaan mebel sekolah yang dialokasikan dari APBD Provinsi Banten bertujuan untuk membuat siswa-siswa nyaman ketika belajar.
Karena itu dia tidak akan mentolerir pihak sekolah yang mencoba-coba bermain dalam pengadaan mebel sekolah tersebut.
“Jadi ada pengaduan katanya ada sekolah nerima mebel yang seharusnya baru tapi bekas,” kata Dimyati.
Baca Juga: Jadi PR Pemkab Serang, Ratusan Penggiling Padi Belum Sertifikasi PSAT
Dimyati mengatakan, dia mendapatkan informasi ada pengadaan mebel yang seharusnya baru tapi kemudian yang datang adalah mebel lama.
Praktik semacam ini menurutnya adalah hal yang tidak benar karena itu bila hal ini terbukti dia akan memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah.
Dimyati mengungkapkan, beberapa hari yang lalu dia melakukan inspeksi mendadak di salah satu sekolah SMK Negeri di Kota Tangerang Selatan untuk mengecek kebenaran informasi pengadaan mebel yang dilaporkan.
Baca Juga: Tim Pencak Silat Lebak Borong 12 Emas di Kejurnas 2025, Siap Tancap Gas Menuju POPDA Cilegon
Namun ketika sudah di lokasi ternyata sekolah menggunakan mebel dari sekolah-sekolah terdekat untuk digunakan sementara waktu sampai mebel baru yang sudah dipesan datang.
Setelah mebel yang baru datang kemudian mebel yang lama itu diganti dengan yang baru, sementara mebel yang lama dikembalikan lagi ke sekolah-sekolah terdekat yang sebelumnya dipinjam oleh SMK tersebut.
Dimyati pun berharap masyarakat yang mengetahui informasi tentang adanya penyimpangan, salah satunya terkait mebel di sekolah, bisa menyampaikannya kepadanya langsung.
Baca Juga: Agrowisata: Wajah Baru Kota Serang, Banten
Dia pun akan mengunjungi bahkan melakukan inspeksi mendadak ke sekolah yang dilaporkan.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Tangerang Selatan Teguh Setiawan menjelaskan, pengadaan mebel biasanya dilakukan secara bertahap dan tidak bisa sekaligus.
Karena itu, pengadaan mebel kerap terlambat sehingga siswa menggunakan mebel yang ada terlebih dahulu. Apalagi, kebutuhan akan mebel juga tidak hanya kebutuhan satu dua sekolah.
Baca Juga: Malam Puncak HUT SCTV 35 XtraOrdinary 2025 Kapan? Bakal Ada Ahn Hyo Seop hingga Program Spesial
Tidak hanya satu sekolah karena di Tangerang Selatan masih banyak juga kebutuhan sarana dan prasarana lain yang harus dipenuhi,” kata Teguh. ***


















