BANTENRAYA.COM- Program jalan kabupaten mantap betul (jakamantul) Pemkab Pandeglang mendapatkan sorotan mahasiswa.
Mahasiswa menduga program jakamantul ditumpangi oleh oknum yang mengatasnamakan koordinator proyek.
Sorotan akan Jakamantul disampaikan puluhan mahasiswa yang tergabung dari GMNI dan IMM dalam aksi unjuk rasa di gedung DPRD, dan Setda Pandeglang, Rabu 23 Februari 2022.
Pantauan bantenraya.com, demonstari digelar pukul 13.30 WIB. Para mahasiswa awalnya berkumpul di gedung Graha Pancasila. Untuk menuju gedung Setda dan DPRD, mereka melakukan aksi long march dengan membawa beberapa spanduk hingga karton.
Baca Juga: Kejari Cilegon Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi BPRSCM
Spanduk yang dibawa mereka salah satunya bertuliskan Kota Pandeglang seribu masalah sejuta mafia. Puluhan mahasiswa awalnya menyampaikan aspirasinya di gedung Setda. Setelah puas berorasi, mahasiswa kembali merangsak ke gedung DPRD Pandeglang.
Saat berorasi di gedung wakil rakyat, sempat memanas. Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan kepolisian sempat terjadi. Mereka mendesak agar bisa masuk gedung DPRD. Dan tidak ada satupun anggota DPRD yang menemui mahasiswa.
Aksi yang mendapat pengawalan ketat aparat Polres Pandeglang ini berlangsung damai. Setelah selesai berorasi, para mahasiswa melemparkan sejumlah telur di gedung DPRD, dan membubarkan diri.
Baca Juga: KNPI Pandeglang Dorong Pemkab Lakukan Rekrutmen Anggota Badan Tawasopan
Ketua DPC GMNI Pandeglang Tubagus Muhamad Afandi mengatakan, patut diduga pembangunan infrastruktur di Pandeglang diindikasikan memiliki jejaring mafia atau koordinator proyek. “Pembangunan infrastruktur patut diduga ada koordinator proyek hingga menyebabkan kualitas pembangunan kurang baik,” katanya.
Dia mendesak, DPRD Pandeglang untuk mengawasi program jakamantul. “Kami minta diawasi. Jangan sampai proragm jakamantul ini dimanfaatkan oleh elit politik. Kami minta program jakamantul ini benar-benar diawasi oleh DPRD, dan pengawasannya harus dimaksimalkan,” pintanya. ***















