BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Serang masih memprioritaskan pelayanan dasar atau peldas terutama infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan pada penyusunan Musrenbang RKPD Kota Serang tahun 2024.
Pelayanan dasar masih diprioritaskan, karena masih menjadi isu strategis yang ada di masyarakat.
Musrenbang RKPD Kota Serang tahun 2024 dilaksanakan di Hotel Le Dian, Ciceri, Kota Serang, Senin 27 Maret 2023.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Musrenbang RKPD tahun 2024 ini memiliki makna yang strategis, karena penjabaran dan pelaksanaan pada tahun pertama dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Serang tahun 2024-2026.
Baca Juga: Kasus ISPA di Cilegon Meningkat pada Awal 2023, Dinkes Gencar Sosialisasi Cegah ISPA
“Ini merupakan perencanaan pembangunan jangka menengah transisi. Dimana saat ini sedang dilakukan penyusunan, dan diharapkan pada akhir bulan Maret 2023 ini akan ditetapkan melalui Peraturan Walikota Serang,” dalam sambutannya.
Syafrudin menekankan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), perencanaan pembangunan tahun 20224 harus lebih berkualitas, dan produktif. Ini sebagai upaya menjawab permasalahan dan kesiapan menghadapi tantangan atau isu strategis pembangunan ke depan.
“Bukan hanya sebagai titik awal penjabaran pelaksanaan RPD Kota Serang tahun 2024-2026, namun juga harus mampu menjembatani kesinambungan pembangunan tahun-tahun sebelumnya sebagai penjabaran RPJMD Kota Serang tahun 2018-2023,” ucap dia.
Syafrudin menjelaskan, dalam pembangunan di tahun 2024 terdapat beberapa permasalahan, dan isu strategis yang dapat dijadikan sebuah dasar dalam menentukan sebuah kebijakan dan program pembangunan daerah.
Isu strategis yang dapat dijadikan sebuah dasar itu antara lain terkait dengan, pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19; transformasi tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi; peningkatan sumber daya manusia Kota Serang yang didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dasar; pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana; serta persiapan menghadapi tahun politik di tahun 2024 mendatang.
“Musrembang ini kayaknya manfaatnya akan lebih ke masyarakat. Artinya tahun 2024 kita sudah transisi, karena sudah tidak menjabat lagi. Oleh karena itu saya berharap kelanjutan dari RPJMD 2018-2023 ini yang tertuang dalam RPJMD transisi nanti. Namanya RPD 2024-2026,” tegasnya.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2023, Sepeda Motor Dilarang Lewat Pelabuhan Merak
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang menjelaskan, ada beberapa hal bila dilihat dari hasil janji politik Walikota dan Wakil Walikota yang tertuang dalam RPJMD, angka komulatifnya sudah menunjukkan angka 96 persen.
“Cuman, gini tidak mungkin dalam satu kepemimpinan tidak mungkin bisa selesai semua, seperti halnya jalan yang sudah terpenuhi namun rusak kembali akibat banjir, atau kadarnya lebih tinggi dan hal lain sebagainya bisa saja terjadi,” kata Nanang Saefudin.
Nanang Saefudin mengatakan, terkait stunting dan gizi buruk, yang menjadi masalah nasional, Pemerintah Kota Serang sudah melakukan berbagai upaya penanganan dari lapisan RT dan RW, hingga kecamatan untuk melakukan penanganan stunting dan gizi buruk.
Baca Juga: Barang Bukti Sabu Diganti Tawas, Mantan Kapolres Bukit Tinggi Dituntut 20 Tahun Penjara
“Kami sudah petakan itu stunting di masing-masing wilayah RT RW cara penanganannya seperti apa, agar dalam waktu dekat stunting dan gizi buruk kian menurun,” tutur dia.
Musrenbang RKPD Kota Seramg tahun 2024 dihadiri Wakil Walikota Serang Subadri Ushuluddin, unsur Forkopimda, pejabat struktural atau vertikal, serta unsur masyarakat di Lingkungan Kota Serang. (***)
















