BANTENRAYA.COM – Seorang warga Komplek Pasar Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, bernama Herman Daeng Parukka manfaatkan limbah sampah jadi barang bernilai jual.
Herman bisa mengantongi uang jutaan rupiah per bulan dari hasil mengolah limbah sampah yang ada di sekitarnya.
Kerajinan yang dibuat Herman ini sangat menarik karena terbuat dari kardus, botol plastik hingga stik es krim.
Baca Juga: Daftar Restoran Jepang yang Halal dari Yoshinoya hingga Raa Cha, Bagaimana dengan Sushi Tei?
Barang bekas ini disulap menjadi beragam jenis barang yang menarik.
Herman mempunyai kreatifitas yang sangat tinggi dalam mengolah barang-barang bekas yang ditemukan di sekitar rumahnya.
Dia mampu memanfaatkan limbah atau barang bekas menjadi barang berharga seperti celengan, tempat tisu, tempat pensil, lampion hingga pot bunga.
Baca Juga: Ini Perkataan Pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak yang Membuat Ahok Naik Pitam
Hasil kreatifitas tangan Herman dipasarkan di daerah Kota Serang.
“Ada juga yang lewat media sosial,” kata Herman, Senin, 25 Juli 2022.
Herman kemudian menjual barang hasil kreativitasnya itu dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp10 ribu sampai dengan Rp75 ribu tergantung ukuran dan kesulitan saat membuatnya.
Baca Juga: Bos ACT Tersangka! Dijerat Penyelewengan Dana Kompensasi Korban Pesawat Lion Air
Dia mencontohkan, untuk harga celengan dijual Rp10-15 ribu, tempat tisu Rp20 ribu, lampion Rp100 ribu, tempat pensil Rp10-15 ribu, dan pot bunga Rp50-75 ribu.
Herman mengungkapkan, kerajinan pemanfaatan limbah ini sudah dilakukan olehnya sejak 22 tahun lalu.
Ini berawal dari keprihatinan dirinya terhadap banyaknya barang bekas yang dibuang warga.
Baca Juga: Pemkot Serang Minta Pemprov Banten Selesaikan Pembangunan Jalan di Kota Serang
Padahal, menurutnya semua barang bekas bisa diolah menjadi beragam jenis kerajinan tergantung tingkat kreatifitas masing-masing.
Menurut Herman, karyanya sudah sering dilombakan di tingkat kabupaten kota maupun provinsi bahkan nasional.
Salah satu karyanya bahkan berhasil jadi juara tingkat nasional yaitu lampion berbahan stik es krim.
Baca Juga: 11 Aplikasi Download Video TikTok Tanpa Watermark, Lengkap dengan Cara Mengunduh
“Sekarang kerajinan ini sudah saya daftarkan di Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual dengan nama Handicraft Damar69,” katanya.
Saat ini, Herman tengah mengurus nomor induk berusaha agar pemerintah daerah bisa lebih peduli pada perajin dengan memberikan dukungan modal usaha.
Sebab dia merasakan saat ini Pemerintah Kota Serang kurang mendukung terhadap para perajin.
Baca Juga: Baim Wong Belum Cabut Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week
Herman mengatakan, produksi celengan lebih diutamakan dari produk lain dengan tujuan agar generasi muda di daerah ini bisa rajin menabung.
Karena itu, produksi celengan buatannya lebih banyak dibanding produk yang lain.
Dalam setengah hari dia mampu memproduksi lima sampai tujuh buah celengan. Sementara jika dikerjakan sehari bisa tembus 10 buah.
Baca Juga: Jelang Autopsi Brigadir J, Warga Diminta Tak Datang ke Makam hingga Bakal Dijaga 1.200 Personel
Penjualan kerajinan miliknya per minggu bisa terjual 10 buah kerajinan dengan omzet per bulan mencapai Rp2 juta rupiah.
Menurut Herman, saat ini para perajin di daerah mulai bangkit usai digempur pandemi Covid-1.
Untuk itu, pemerintah diminta mendukung para perajin dari sektor permodalan dan promosi.
Baca Juga: UPDATE Kode Penukaran Higgs Domino Island 26 Juli 2022 dan Dapatkan Chip Gratis hingga 120B
Dia merasa selama ini Pemerintah Kota Serang kurang mendukung para perajin karena saat ini para perajin UMKM sedang kesulitan memasarkan produk lantaran masyarakat lebih melirik produk asal China. ***