BANTENRAYA.COM – Berapa rakaat shalat tarawih sering jadi pertanyaan karena memang ada perbedaan.
Perbedaan rakaat shalat tarawih bukan hal yang harus diperdebatan dan kaum muslimin sudah terbiasa akan perbedaan jumlah rakaat tarawih.
Shalat tarawih ini merupakan ibadah sunah di bulan Ramadhan ini.
Rakaat shalat tarawih ditambah witir biasanya ada yang melaksanakan dengan format 4-4-3, atau 2-2-2-2-2-1, atau 2-2-2-2-3.
Dasar pelaksanaan shalat taraih 8, 20 atau lebih tentu bersandar kelimuan ulama.
Baca Juga: Batas Kecepatan Kendaraan di 7 Tol ini Dipantau ETLE, Pelanggar Akan Ditilang
Dilansir dari NU Online, Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah, Imam Asy-Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Dawud Azh-Zhahiri memilih salat tarawih sebanyak 20 rakaat. Salah satu hadist yang menjadi dasar salat tarawih 20 rakaat adalah sebagai berikut.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بن الْجَعْدِ، حَدَّثَنَا أَبُو شَيْبَةَ إِبْرَاهِيمُ بن عُثْمَانَ، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ مِقْسَمٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي رَمَضَانَ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far ar-Razi, Ali bin al-Ja’di, Abu Syaibah bin Utsman dari al-Hakam dari Miqsam dari Ibni Abbas, beliau berkata: ‘Dahulu Nabi SAW melaksanakan salat (tarawih) di bulan ramadan 20 rakaat dan salat witir”. (HR. Ath-Thabarani).
Kemudian, pendapat salat tarawih 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir dasarnya adalah hadist berikut ini.
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ -رضي الله عنها-: كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فِي رَمَضَانَ؟ قَالَتْ: مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً: يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا. فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ تَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ قَالَ: تَنَامُ عَيْنِي وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Salamah, ia pernah bertanya kepada Aisyah: ‘Bagaimana salat Nabi Muhammad di bulan Ramadan?’”
Baca Juga: Tarawih Trending Topik di Twitter
“Aisyah menjawab,’Beliau tak menambah pada bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat: salat empat rakaat, yang betapa bagus dan lama, lantas salat empat rakaat, kemudian tiga rakaat. Aku pun pernah bertanya: Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum menunaikan shalat witir? Beliau menjawab: ‘mataku tidur, tapi hatiku tidak’.”
Jumlah rakaat salat tarawih tidak ada ketentuan khusus. Bisa menggunakan 8 rakaat atau 20 rakaat. ***


















