BANTENRAYA.COM – Selama 5 tahun, 36 KK di Kampung Cikembang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang harus bertaruh nyawa karena satu-satunya akses jembatan yang menghubungkan kampung mereka dalam kondisi rusak.
Namun kini warga sudah mulai bisa bernafas lega, setelah jembatan tersebut dibangun oleh Aksi Bersama, organisasi yang didirikan oleh Anies Baswedan.
“Kita warga Cikembang pasti akan turut merawat dan bertanggung jawab terhadap jembatan ini,” kata salah satu warga, Ajat, Rabu, 14 Mei 2025.
Sebelum dibangun, Ajat menceritakan bahwa jembatan lama di kampungnya sudah berusia lebih dari 12 tahun. Selama 5 tahun terakhir, jembatan itu dalam kondisi rusak.
Jembatan itu sendiri memiliki peran vital sebagai akses warga untuk mengangkut hasil panen. Termasuk, anak-anak yang hendak sekolah.
Baca Juga: Kesempatan Emas! Pemkot Tangerang Gelar Pelatihan Cukur Rambut Gratis
“Dulu jembatannya hanya ditambal-tambal saja kalau ada yang berlubang. Warga cuma sanggup mengganti papan pijakan. Setiap lewat, pasti was-was,” ungkapnya.
Selama kondisi itu juga, Ajat menyebut jembatan itu kerap kali menjadi penyebab kecelakaan. Mulai dari motor atau bahkan anak-anak sekolah yang terperosok.
“Jadi dulu motor saya pernah terperosok pas bawa barang. Untung stangnya nyangkut. Tapi barang-barangnya pada jatoh. Anak-anak SD yang sekolah juga sama, sering terpeleset,” imbuhnya.
Jembatan yang dibangun oleh Aksi Bersama itu diberi nama Titian Persatuan. Pendiri Aksi Bersama, Anies Baswedan mengatakan bahwa dipilihnya lokasi tersebut untuk dibangun jembatan lantaran dirinya pertama kali menerima permintaan dari warga di wilayah itu.
“Kebetulan kami juga turut meluncurkan organisasi Aksi Bergerak ini di sini. Dan projek pertama kami,” kata mantan Gubernur Jakarta ini.
Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Idul Adha 2025? Cek Jadwal Resmi dari Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU
Anies juga menyebut bahwa seluruh masyarakat bisa berpartisipasi untuk setiap program pembangunan jembatan yang diinisiasi oleh Aksi Bersama.
“Jembatan itu pasti dibutuhkan oleh masyarakat dan saat ini belum terpenuhi. Kemudian manfaatnya tidak terbatas, tidak hanya untjk anak kecil, dewasa, atau lansia tapi untuk semua,” tandasnya. (***)