BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel menggelar operasi pasar murah di Kantor Kecamatan Pamulang, Selasa 11 Januari 2022.
Dalam operasi pasar yang digelar Pemkot Tangsel ini dikhususkan untuk komoditas minyak goreng yang belakangan mengalami kenaikan harga.
Adapun minyak goreng yang disediakan Pemkot tangsel dalam oprasi pasar dijual Rp14 ribu per liter dan setiap orang hanya dibolehkan membeli maksimal 2 liter.
Baca Juga: Kasus Varian Omicron Terus Meroket, Kemenkes Gencarkan Telemedicine
Kegiatan operasi pasar ini mampu menarik perhatian warga untuk berbondong-bondong mengantre sejak pagi hari.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah lakukan operasi pasar murah, khususnya minyak goreng. Dua pekan lalu saya sudah cek turun ke lapangan,” ujar Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat meninjau operasi pasar murah tersebut
“Kelangkaan yang banyak terjadi adalah minyak goreng. Kali ini kita bekerjasama dengan Sinar Mas dan Pemprov Banten,” imbuhnya.
Baca Juga: Vaksin Booster untuk Usia 18 hingga 59 Tahun di Banten Hanya Tersedia di 4 Kabupaten dan Kota Ini
Pilar mengatakan, siapapun dapat memanfaatkan operasi pasar murah ini. Namun, satu orang hanya diperbolehkan untuk membeli sebanyak dua liter saja.
“Minyak goreng dengan murah yaitu Rp14 ribu. Harga sekarang kan Rp20 ribu per liter,” katanya.
“Alhamdulillah masyarakat antusias sekali. Satu orang maksimal dua liter, berlaku untuk siapapun, khususnya masyarakat Tangsel,” tuturnya.
Baca Juga: Netflix Akan Rilis Film Dokumenter Tentang Kanye West, berjudul JEEN YUHS
Kali ini, sedikitnya terdapat 4.000 liter minyak goreng yang disediakan olehnya. Seluruhnya pun ludes diserbu warga Tangsel.
Kegiatan tersebut kata Pilar, rencananya bakal dilanjutkan dan digelar di lokasi lain secara berkelanjutan.
“Kami ingin di Tangsel lebih dari pada satu titik. Jadi ketersediaannya diperbanyak lagi. Saya ingin di Ciputat, Pondok Aren, agar masyarakat berkumpul untuk mengikuti pasar murah seperti ini,” tuturnya.
Baca Juga: Gus Nadir Heran Penjilat Jokowi Macam Ferdinand Hutahean Dibela Barisan Pro-NKRI
Komoditasnya pun kata Pilar, rencananya tidak hanya untuk minyak goreng saja. Namun juga beberapa barang yang langka dan mahal di pasaran.
“Ini yang pertama paling langka dulu (minyak). Mungkin ada opsi lain kita liat stok dulu. Seperti cabai, kalau cabai kan karena kemarin musim hujan,” ungkapnya.
“Akhirnya ketersediaannya menipis, beda hal dengan minyak goreng, ini yg kita utamakan tidak menutup opsi lain. Apakah ada CSR dengan distributor langsung kita kerjasama nanti kita ada opsinya,” terang Pilar.
Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK oleh Dosen UNJ yang Diduga Simpatisan PKS?
Program ini pun nampaknya telah berhasil. Masyarakat merasa sangat dibantu dan diuntungkan dengan adanya penjualan minyak goreng murah ini. ***