BANTENRAYA.COM – Penggemar costume play atau Cosplay di Kota Cilegon mengaku cukup kesulitan menggelar event.
Hal itu karena belum banyak pemilik mal yang paham dan mengerti konsep kegiatan dalam Cosplay.
Salah satu Cosplayer dan penggiat event Cosplay Adan Ramadan menjelaskan, satu-satunya tempat yang cukup sering digunakan adalah Sosoro Mal di Pelabuhan Eksekutif Merak.
“Yah cukup susah karena jarang mal yang mau (event cosplay). Kalau ini kadang Sosoro yang juga meminta kegiatan dilakukan. Padahal ini kan bisa mendatangkan banyak orang,” katanya di sela acara Otaku Fest bagi para Cosplayer di Sosoro Mal Pelabuhan Eksekutif Merak pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Adan menjelaskan, meski sudah sangat populer dikalangan masyarakat, namun kegiatan tersebut cukup jarang dilakukan, kecuali di Jakarta yang banyak event dilakukan bahkan tingkat internasional.
“Acara ini tuh sebenernya kalau untuk dari komunitas misika sendiri, itu ada acara-acara yang memang tiap tahun ada. Bulan November atau Desember itu ada. Kalau ini kan acara khusus dari pihak Sosoro yang minta,” jelasnya.
Untuk melakukan event sendiri, papar Adan, cukup punya banyak tantangan, misalnya mencari sponsor, media partner dan juga komunitas untuk bisa ikut.
Baca Juga: Drakor Bon Appetit Your Majesty Episode 2: Nasib Ji Young Usai Sajikan Makanan ke Lee Heon
“Ya kayak nyari sponsor, nyari media partner dan komunitas partner itu jadi tantangan tersendiri sih, apalagi buat nyusun-nyusun acara ini kan banyak yang perlu disiapkan, seperti properti, terus stage, dan lain-lainnya. Itu aja sih Mas yang jadi tantangan buat kita,” paparnya.
Adan menyatakan, untuk Cosplay sendiri sudah cukup banyak di Kota Cilegon dan Serang.
Bahkan, kostum sudah banyak yang menyewakan dari berbagai karakter, tidak hanya itu, yang ikut dalam acara Cosplay juga dari berbagai kalangan mulai dari pekerja, pelajar dan anak-anak.
“Kalau untuk di Cilegon, di tahun ini sudah familiar banget kalau untuk cosplay. Malah udah terkenal lah di banyak kalangan, terutama di kalangan anak-anak sekolah itu sudah mulai banyak. Bukan cuma anak sekolah, bahkan orang yang sudah bekerja, berumur, atau berkeluarga itu juga banyak yang ikut hadir untuk meramaikan acara cosplay,” tegasnya.
Baca Juga: Makin Seru! Drakor Beyond The Bar Episode 8: Klik Link Nonton Full Movie dan Spoiler
Adan menyatakan, Kendati sudah mencari venue. Namun, dari sisi industri kreatif cukup menjanjikan.
Sebab, ada banyak keahlian yang bisa muncul dan menjadi potensi ekonomi, misalnya membuat kostum, koreografi atau menari, perias atau make up dan lainnya.
“Harapan saya sih untuk kegiatan ini bisa jadi hal positif ya, karena kan ya cosplay itu banyak dipandang negatif. Padahal kan hal-hal seperti ini bisa mendukung kreativitas anak-anak, kayak belajar make-up, belajar bikin kostum, Itu kan nggak sembarangan orang bisa, banyak yang bikin kostum tadi juga kan, styling wig dan juga make-up. Itu sebenarnya hal-hal positif yang bisa dilirik,” jelasnya.
Bahkan, jelas Adan, ada juga keahlian misalnya menjadi model dan fotoshoot, serta konten kreator yang cukup banyak menjadi atensi masyarakat, terutama penggemar komik, anime dan juga game.
“Untuk di kota-kota besar sudah menjanjikan banget, terutama buat influencer-influencer nya itu pasti ada aja, mereka biasanya mendapatkan profit dari jadi judge, di kompetisi cosplay jadi juri, bisa ke Jepang biasanya kalau menang. Sudah menjanjikan banget untuk jadi profesi,” jelasnya.
Baca Juga: Skema Kopi Reborn, Coffee Shop Favorit Anak Muda di Kabupaten Lebak
Sementara itu Cosplayer lainnya Emil menyatakan, sudah sejak 2017 melakukan Cosplay, awalnya dirinya suka dengan komik dan menggambarnya.
Semakin tertarik akhirnya terdorong ingin menjadi karakter yang disukai.
“Membayangkan ada di dunia nyata karakter yang kita sukai. Lalu dulu karena suka make up akhirnya menggambar muka orang setiap acara cosplay, sekarang akhirnya ikutan,” ucapnya.
Emil menyatakan, sekarang cukup gampang mendapatkan kostum karakter yang diinginkan, kalau dulu, semuanya harus disiapkan sendiri.
Baca Juga: Dua Orang Pekerja Tewas Tertimpa Dinding Gusuran Kawasan Priuk
Bahkan, wig saja itu harus buat, kalau sekarang sudah banyak yang menyewakan dan menjualnya.
“Beli wig aja sulit kalau dulu, jadi buat sendiri. Kalau sekarang banyak yang menjual dan menyewakan, jadi gampang untuk jadi cosplayer sesuai karakter yang kita sukai,” pungkasnya.***

















