BANTENRAYA.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) lapak hewan kurban.
Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan kurban dan vaksinasinya.
Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Cilegon Mustofa menjelaskan, saat ini pihaknya masih menerima pendaftaran online dan manual, sehingga diharapkan bisa terkumpul dan pekan depan bisa langsung melakukan visit ke lapangan.
“Rencana mau dilaksanakan pekan depan, sekarang ada yang daftar melalui online dan manual,” katanya, Senin (19/5).
Mustofa menyatakan, beberapa yang akan dicek yakni soal kondisi fisik, kesehatan dan apakah hewan sudah divaksin dari tempat asal.
“Jadi akan diperiksa secara ketat dari Puskeswan Kota Cilegon. Fisiknya dari kuku, mulut dan vaksin dari daerah asal, termasuk kondisi fisiknya harus bagus. Sebab, di kami tidak ada vaksin,” ujarnya.
Mustofa mengungkapkan, pada tahun lalu ada sebanyak 82 lapak di Kota Cilegon. Di mana, semuanya sudah diperiksa dan tidak ditemukan adanya hewan yang sakit atau cacat.
“Jadi tahun kemarin 82 lapak. Lalu tidak ditemukan usai pemeriksaan,” paparnya.
Tidak hanya secara ketat melakukan pengecekan, Mustofa mengatakan, akan ada juga sapi seberat 1 ton yang akan diberikan kepada warga Kota Cilegon dari Presiden Prabowo.
“Ada di Kampung Pasir Salam, Kelurahan Gerem sapi dari Presiden,” ucapnya.
Baca Juga: Promo Spesial Perayaan 55 Tahun Mitsubishi Fuso Berhadiah Trip ke Jepang
Sementara itu, dalam berbagai kesempatan Kepala DKPP Kota Cilegon Ridwan menyatakan, dalam menjamin hewan kurban layak dan sehat, maka pihaknya akan memperketat lapak qurban.
“Kami antisipasi dengan melakukan survei langsung ke lapak-lapak pedagang musiman. Jika ditemukan hewan kurban yang sakit, akan langsung kami pisahkan dan pedagang dilarang menjualnya,” jelasnya.
Ridwan menyampaikan, lapak pedagang qurban tersebut kebanyakan adalah musiman. Jadi, pengecekam harus dilakukan secara ketat.
Baca Juga: Pesan Serius Robinsar untuk Calon Jemaah Haji Asal Cilegon di Tanah Suci: Kami Berharap…..
“Kami ingin pastikan hewan-hewan kurban itu sehat, layak jual, dan layak sembelih. Jangan sampai masyarakat tertipu dengan hewan yang tampak sehat, tapi ternyata membawa penyakit,” ujarnya.
Pemilik lapak kurban di Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber Alwi Syihab menjelaskan, ada sebanyak 150 kambing dan 8 sapi serta 3 kerbau yang ada sekarang.
“Beberapa sudah di pesan. Ini juga ada beberapa perusahaan yang sudah menawar,” ucapnya.
Untuk izin, jelas Alwi, pihaknya sudah mendaftar ke DKPP Kota Cilegon secara online. Termasuk juga sebelumnya sudah diperiksa dan mendapatkan surat sehat dari tempat asal hewan yakni Lampung dan Serang.
“Izinnya mudah. Semuanya juga pada kondisi sehat karena sudah ada suratnya dari tempat asal,” pungkasnya. ***

















