BANTENRAYA.COM – Ramainya warga yang datang ke Samsat Cilegon mengikuti program pemutihan pajak kendaraan bermotor membuat sebagian warga memilih untuk pulang.
Mereka memilih hal tersebut lantaran antrean pemutihan pajak kendaraan bermotor yang terlalu panjang, Jumat 11 April 2025.
Pada hari ke-2 pemutihan pajak kendaraan, pihak Samsat Cilegon menggunakan nomor antrean yang diberikan kepada para pendaftarnya.
Roni, warga Ciwandan mengatakan, dirinya memilih untuk kembali ke rumahnya karena antrean yang sudah cukup panjang sampai pukul 11.30 WIB.
“Datang dari jam 10.00, tahunya pas nunggu antreannya sudah 200 lebih. Sekarang juga masih di bawah 150 yang dipanggil pendaftarnya, mending pulang saja,” katanya kepada Bantenraya.com, Jumat 11 April 2025.
Ia mengaku antusias mengikuti program tersebut karena menurutnya sangat membantu untuk masyarakat.
Baca Juga: Seleksi Pegawai RSUD Cilograng dan Labuan, Peserta Harus Lewati 3 Tahap Pemeriksaan
Kata dia, kendaraan yang akan dibayar pajaknya yakni sebuah sepda motor yang sudah menunggak pajak 4 tahun karena masalah ekonomi.
“Alhamdulillah ada program ini membantu, makanya saya rela antre ikutan, tapi ini belum bisa dapat antrean nomornya. Besok saya ke sini lagi lebih pagi,” ucapnya.
Sementara itu, pendaftar lainnya Titi, warga Jombang tengah menunggu antrean pembayaran pajaknya yang tak kunjung disebut nomornya.
Baca Juga: Program Pemutihan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor , Pemprov Banten Raup Rp15,1 Miliar Sehari
Kata dia, kemarin dirinya sudah datang ke Samsat Cilegon namun tak kunjung dapat antreannya, maka ia datang kembali pada hari ini.
Titi datang ke Samsat Cilegon sejak pukul 08.30 WIB untuk dapat mengikuti program tersebut.
“Dapet nomor antrean 200 lebih, padahal datangnya saja sudah pagi dari jam 08.30 WIB. Kayanya bakal dipanggil sore ini,” tuturnya.
Baca Juga: Chikungunya Semakin Mewabah, Pemkot Tangerang Buka Layanan Pengaduan dan Pemeriksaan Dini
Dirinya akan membayar pajak untuk motor Yamahanya yang sudah tidak membayar pajak selama 2 tahun.
“Alhamdulillah ada program ini jadi meringankan, sebelumnya gak kebayar itu karena uangnya ke pakai buat keperluan yang lain apalagi buat anak sekolah,” pungkasnya.