BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang kembali menggelar lomba desa wisata dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Serang yang ke-499.
Lomba desa wisata ini digelar untuk membangkitkan kembali semangat pengembangan desa wisata karena kondis saat ini banyak wisata yang kurang berkembang.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, lomba desa wisata ini akan diikuti oleh 31 desa wisata yang tersebar di berbagai kecamatan.
BACA JUGA: Galian Tanah Ilegal di Maja Diduga Dibekingi Oknum Aparat
“Ajang ini untuk membangkitkan kembali desa-desa wisata. Karena dari 31 desa wisata ini banyak wisata yang tertidur masih terengah-engah untuk pengembangannya,” ujarnya, Selasa 23 September 2025.
Ia menjelaskan, ajang lomba desa wisata diaharapkan bisa memicu kembalinya inovasi-inovasi antara masyarakat dan kepala desa dalam membangkitkan keunikan yang ada di desa.
“Tagline desa wisata kali ini adalah mesem bareng atau senyum bersama. Bisa diartikan masyarakat tersenyum, Pokdarwis (kelompok sadar wisata) tersenyum, kepala desa dan pimpinan daerah ikut tersenyum,” katanya.
BACA JUGA: Andra Soni Dihujani Curhatan Nelayan Banten, BBWSC3 Jadi Sorotan
Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disporapar Kabupaten Serang Dito Chandra Wirastyo mengatakan, lomba desa wisata ini digelar karena ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tidak digelar.
“Alasan berikutnya adalah kita ingin melihat sampai sejauh mana komitmen pendukung di kecamatan maupun desa. Kita ingin melihat produktivitas dan kinerja desa wisata sampai sejauh mana,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada ajang ini terdapat tiga kategori penilaian penting oleh dewan juri seperti daya tarik wisata, digitalisasi, dan sumber daya manusia (SDM).
“Untuk jurinya kita ambil dari tim eksternal untuk menjaga objektivitas dan juga transparansi. Penilaiannya ada peninjauan lapangan, wawancara sembunyi dengan masyarakat setempat,” katanya.
Metode Lomba Desa Wisata Tak Ada Perubahan
Dito menuturkan, mekanisme lomba ini tidak jauh berbeda dengan ajang ADWI karena Pokdarwis mengirimkan persyaratan pada link yang disediakan oleh panitia.
“Untuk penghargaannya ada dana pembinaan baik juara satu,dua, tiga dan harapan satu, dua dan tiga. Mulai pekan ini peserta sudah bisa mengupload setelah adanya surat edaran dari Disporapar,” paparnya. ***