BANTENRAYA.COM – Menjadi lokasi langganan banjir setiap musim hujan, kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Masigit 1 Kecamatan Jombang mengharapkan adanya revitalisasi sekolah.
Kepala SDN Masigit 1 Jajat mengatakan, perlunya ada berbagai upaya untuk penanganan banjir terutama untuk SDN Masigit 1 yang selelau terendam banjir ketika hujan.
“Kami mohon untuk segera dilakukan apapun itu upaya lainnya, kalau mungkin ada dana mohon peduli terhadap pendidikan di SDN Masigit 1 ini karena kami selalu terkena banjir saat musim hujan,” kata Jajat kepada Banten Raya saat ditemui di SDN Masigit 1, Senin (20/1).
Baca Juga: Honorer Tetap Bisa Pinjam Uang di Koperasi Pegawai Pemkot Cilegon, Ini Syaratnya?
Pihaknya berharap, salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Pemkot Cilegon yakni refitalisasi bangun sekolah.
“Alangkah lebih baiknya SDN Masigit 1 ini di revitalisasi atau ditingkatkan lagi bangunanya, biar anak-anak itu tetap nyaman dalam proses belajar. Tapi kami berharap SDN Masigit ini tidak terjadi banjir lagi ketika musim hujan,” harapnya.
Ia menjelaskan, SDN Masigit 1 tak dapat menghindari banjir setiap musim, karena dekatnya lokasi sekolah dengan sungai.
Baca Juga: BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah untuk Memperkuat Sektor Perbankan Syariah
“Setiap hujan banjir karena di belakang ini ada sungai dan saya keliling itu bahwa sungai itu memang dangkal kelihatannya. Mungkin di sungai itu atau yang lainnnya bjsa diperlebar, diperdalam, dan juga sampah-sampah yang ada di sungai itu bersih jadi tidak ada sampai yang menggenang disana,” jelasnya.
Air sungai yang berada di dekat SDN Masigit 1 menjadi salah satu penyebab sekolah tersebut selalu terendam banjir ketika musim hujan tiba.
“Sungai itu kan ada didekat sekolah maka ketika hujan besar air mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah mungkin seperti itu,” ucapnya.
Baca Juga: Berdedikasi Tinggi, Karyawan Juicefriend Diganjar Hadiah Umroh
Menurutnya, SDN Masigit 1 sering kali terjadi banjir dan melakukan pembelajaran secara daring.
Namun, ia mengungkapkan, saat banjir Senin 20 Januari 2025 ini pihaknya tak melakukan sistem daring tersebut seperti biasa dan tetap menjalankan proses belajar mengajar.
“Dampak sekolah yang selalu terendam banjir saat musim hujan, sebelum diliburkan pasti saya izin terlebih dahulu kepada Dindikbud dan pihak terkait bahwa pembelajaran anak-anak dilakukan secara daring. Tapi hari ini tidak di liburkan karena tidak enak sudah berulang kali daring terus maka anak-anak tetap belajar seperti biasa namun pulang lebih awal,” ungkapnya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tanaman Hias Spesial Imlek 2025 yang Cocok Dijadikan Hadiah di Hari Perayaan
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi menyampaikan, posisi sekolah perlu lebih tinggi dari sungai tersebut untuk tidak terjadi banjir kembali.
“Emang posisinya ini dibawah sungai ya lebih rendah dari sungai, jadi jadi harus ada peninggian di sekolah ini dari halamannya atau ruang kelasnya artinya harus lebih tinggi dari posisi jalan atau sungainya,” ucapnya.
Kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk menangani banjir di lingkungan SDN Masigit 1 tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Membuktikan Durian Matang atau Tidak Kata Orang Baduy, Ternyata Mudah
“Mungkin nanti dari DPUPR bisa menormalisasi sungai ya, kita perlu lihat lagi nanti terkait pelebaran atau normalisasi sungai, peninggian tanggul sungai, dan lain-lain,” pungkasnya.***