CILEGON, BANTEN RAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon melakukan komitmen pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), Senin (25/1/2021). Sebelumnya, Kejari Cilegon juga pernah menggelar kegiatan serupa sekitar dua tahun lalu.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh jajaran Kejari Cilegon, dihadiri beberapa serta perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Cilegon. Pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM ditandai dengan penyematan pin oleh Kejari Cilegon ke Staf Kejari Cilegon dan penandatanganan yang dilakukan seluruh pejabat dan staf Kejari Cilegon.
Kepala Kejari Cilegon Ely Kusumastuti mengatakan, pihaknya siap untuk mewujudukan zona integritas WBK dan WBBM. Pihaknya juga menyampaikan ke seluruh pegawai, kegiatan tersebut bukan sekedar simbolis atau menggugurkan kewajiban.
“Ini benar-benar membangun Kejari Cilegon menuju WBK dan WBBBM. Ke depan kita berusaha lebih baik lagi,” kata Ely saat konfrensi pers di Kejari Cilegon.
Dikatakan Ely, beberapa tahun lalu hal serupa sudah dilakukan, namun perlu diulang lantaran penilaian WBK dan WBBM dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), hasilnya belum memuaskan.
“Ada penilaian KemenpanRB, ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi. Nanti juga ini akan dievaluasi KemenpanRB,” katanya.
Ely juga mengatakan, terwujudnya Kejari Cilegon zona integrasi menuju WBK dan WBBM juga perlu dukungan bersama.
“Mudah-mudahan dari Kejari Cilegon tidak ada yang meninggalkan kode etik atau integritas. Kami meminta ke seluruh pegawai Kejari Cilegon dalam tugasnya tidak meminta imbalan apapun, menjaga integritas dan budaya kerja,” tegasnya. (gillang)
