BANTENRAYA.COM – Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta menyelenggarakan seminar internasional pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Kegiatan seminar Internasional tersebut dilaksanakan bertempat di Gedung Multimedia Rektorat, Kampus UNTIRTA Sindangsari.
Acara ini mengundang tiga pakar internasional di bidang kajian politik dan demokrasi asia, dengan mengusung tema Democratization in Asia: Hijacking Democracy Through Leadership Transition.
Tiga pakar tersebut diantaranya ada Prof. Madya Dr. Mohd Mahadee Ismail dari Universiti Putra Malaysia, Prof. Max Lane dari Visiting Senior Fellow, ISEA Yusof Isak Institute dan Dr. Caroline Paskarina, S.IP, M.Si dari Universitas Padjadjaran.
Sebagaimana diketahui, kegiatan seminar internasional ini rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Jurusan Ilmu Pemerintahan Untirta.
Baca Juga: Triwulan Keempat, Serapan Anggaran DPUPR Kota Cilegon Cuma 29 Persen
Hal tersebut sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan diskursus pengetahuan terutama pada aspek penelitian.
Kegiatan ini juga sebagai wadah akademik bagi dosen, mahasiswa, pakar untuk mendiskusikan isu-isu kontemporer mengenai politik dan pemerintahan di Indonesia maupun internasional.
Seminar internasional ini mengusung tema demokratisasi di Asia karena dilatabelakngi oleh hadirnya dinamika demokrasi di Asia yang cukup dramatis.
Seiring banyaknya negara-negara Asia mengalami transisi rezim politik dari otoritarian ke rezim yang lebih demokratis, seperti di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand.
Namun, dalam perjalanannya transisi politik menemukan tantangan sehingga demokratisasi di Asia mengalami pasang surut seperti munculnya gejala dinasti politik dinasti, gaya kepemimpinan politik represif, kecurangan pemilu, dan lemahnya masyarakat sipil.
Baca Juga: Rawan Bencana dan Tak Miliki SPAB, Provinsi Banten Jadi Sorotan Kemenlu RI
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan, Shanty Kartika Dewi memberi sambutan pada pembukaan acara.
Dalam sambutannya, Shanty menyebutkan bahwa jurusan ilmu pemerintahan terus berinovasi dalam memajukan kualitas akademik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Kegiatan seminar internasional ini menjadi salah satu bentuk nyata dari jurusan ilmu pemerintahan dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi terutama pada aspek pendidikan dan riset kajian.
Shanty mengharapkan kegiatan seminar ini dapat menambah preferensi pengetahuan bagi peserta yang hadir sehingga mendorong adanya kajian-kajian akademik terkait isu politik pemerintahan terkini.
Dalam paparannya, Prof. Madya Dr. Mohd Mahadee Ismail menyebutkan bahwa transisi politik di Asia ditandai dengan adanya perubahan dari rezim otokratis atau diktator menjadi pemerintahan yang demokratis.
Baca Juga: Perpusnas Buat Gerakan Sepekan 1 Buku di SMA Peradaban
Namun, transisi politik yang terjadi tidaklah menyeluruh, mengingat sebagian besar negara di kawasan Asia masih bergantung pada pemerintahan yang berpusat pada raja, dipengaruhi oleh militer dan belum sepenuhnya dapat mengadopsi unsur-unsur demokrasi.
Kendati demikian, transisi politik secara perlahan telah membawa wadah baru dalam perkembangan politik modern yang membawa kebangkitan kekuatan rakyat saat ini.
Hal senada disampaikan oleh Prof. Max Lane, dalam paparannya mengatakan bahwa ruang politik yang tercipta tidak menjamin hadirnya demokrasi substantif.
Sebagaimana ditemukan pada konteks Indonesia karena tidak adanya kekuatan oposisi yang dapat menyeimbangkan kekuasaan pemerintah, kekuatan masyarakat sipil juga lemah karena terkooptasi oleh rezim.
Implikasinya, transisi politik hanya dimanfaatkan oleh elit berkuasa.
Pemateri lainnya, Dr. Caroline Paskarina, S.IP, M.Si juga menekankan tantangan demokrasi di Indonesia dan negara lainnya di Asia dalam menghadapi masalah politik dinasti yang mendominasi kelembagaan politik seperti partai, parlemen, dan birokrasi.
Dimana jabatan strategis itu diisi berdasarkan ikatan kekeluargaan sehingga lambat laun menghambat perkembangan demokrasi.
Acara seminar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa Untirta dan juga dosen universitas lain di Serang.
Dr. Rusmana, Wakil Rektor 4 Untirta mengapresiasi kegiatan seminar internasional karena sejalan dengan visi-misi Untirta yaitu menjadi kampus unggulan di Asia pada bidang pendidikan dan penelitian.***















