BANTENRAYA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT di Kota Bekasi, Rabu 5 Januari 2022 dan nama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikait-kaitkan dengan OTT kali ini.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait nama-nama yang terkena OTT KPK dan kebenaran informasi bahwa Rahmat Efendi ada dalam OTT KPK.
KPK lewat juru bicaranya baru menginformasikan bahwa benar lembaga antirasuah ini telah melakukan OTT di Kota Bekasi.
Dikutip dari pikiranrakyat.com, KPK membenarkan OTT di Kota Bekasi.
Baca Juga: 20 Tahun Joko Anwar Dalam Dunia Film, Ini Beberapa Karyanya
BACAJUGA:
“Benar, pada hari Rabu sekitar pukul 14.00 WIB, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi di Kota Bekasi,” ujar Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
KPK juga belum menjelaskan lebih lanjut nama sosok yang telah ditangkap. Detail kasus terkait OTT dugaan tindak pidana korupsi di Bekasi itu pun belum disampaikan KPK.
Dikatakan pula oleh Ali Fikri bahwa sosok yang ditangkap dan diamankan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Selanjutnya, mereka akan dimintai keterangan.
Baca Juga: Sanksi PNS Pemkab Lebak yang Mangkir Apel Belum Ditetapkan
“Saat ini pihak yang diamankan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan permintaan keterangan,” kata Ali Fikri.
Sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status dari pihak yang ditangkap tersebut.
“KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang masih berlangsung saat ini,” ucap Ali Fikri.***
(Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat.com dengan judul KPK Lakukan OTT di Bekasi, Terkait Dugaan Maling Uang Rakyat)
