Minggu, 16 November 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Minggu, 16 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Masalah Administratif Sebabkan Ratusan Ribu Petani Belum Tebus Pupuk Subsidi

Akhmad Raffi Oleh: Akhmad Raffi
8 Oktober 2025 | 08:35
petani

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid. (Raffi/BAntenraya.com)

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM — Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat masih banyak petani yang belum menebus pupuk bersubsidi.

Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 344.762 petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau RDKK, baru 143.260 petani atau sekitar 42 persen yang telah melakukan transaksi pembelian pupuk bersubsidi.

Sementara itu, 201.502 petani atau 58 persen lainnya belum menggunakan hak mereka.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, mengatakan angka tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemantauan realisasi e-RDKK di delapan kabupaten dan kota di Banten.

“Berdasarkan hasil monitoring, masih ada 58 persen petani yang terdaftar di e-RDKK belum menebus pupuk bersubsidi sampai dengan akhir September 2025,” kata Agus kepada wartawan, Selasa, 7 Oktober 2025.

Agus menjelaskan, jumlah petani yang belum menebus pupuk bersubsidi bervariasi di setiap daerah.

BACA JUGA: Belasan Irigasi di Pandeglang Direhabilitasi, BBWSC3 Klaim Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Kabupaten Lebak, kata dia, menjadi wilayah dengan jumlah tertinggi, yakni mencapai 97.532 petani, disusul Pandeglang sebanyak 57.726 petani, dan Kabupaten Serang sebanyak 27.622 petani.

Sementara itu, Kabupaten Tangerang tercatat 13.213 petani, Kota Serang 3.724 petani, dan Kota Cilegon 1.685 petani yang juga belum menebus pupuk.

“Angka tersebut menunjukkan bahwa distribusi pupuk bersubsidi masih perlu optimalisasi di lapangan agar penyerapan bisa meningkat, apalagi menjelang musim tanam di Oktober 2025 ini,” jelas Agus.

Menurut Agus, rendahnya realisasi penebusan pupuk tidak serta merta disebabkan oleh kelangkaan pupuk di lapangan, melainkan karena adanya sejumlah kendala administratif dalam sistem RDKK.

“Dari hasil pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, ditemukan bahwa usulan jumlah musim tanam dalam e-RDKK kerap melebihi realisasi yang dilakukan petani. Selain itu, kebutuhan pupuk kadang dihitung berdasarkan hasil panen sebelumnya, bukan dari luas lahan riil,” paparnya.

BACA JUGA: Pemprov Banten Ingin Putaran Dana MBG Rp15 Triliun Dinikmati Petani Lokal

Kondisi tersebut, kata Agus, menyebabkan adanya ketidaksesuaian antara data kebutuhan dan kondisi faktual petani di lapangan.

Agus menerangkan bahwa, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk memperbaiki sistem pendataan agar proses pengajuan dan penyaluran pupuk lebih akurat dan tepat sasaran.

BACAJUGA:

Selaras Pilates Kota Serang

Selaras Pilates Resmi Dibuka di Kota Serang, Tawarkan Tarif Promo Mulai Rp99 Ribu

16 November 2025 | 16:38
pemancing diselamatkan

Belasan Pemancing yang Terjebak Cuaca Buruk di Ujung Kulon Diselamatkan Kapal Wisatawan

16 November 2025 | 16:28
Distribusi dokter Banten

Distribusi Dokter Jadi PR, Pemprov Banten Gandeng Untirta Percepat Ketersediaan Tenaga Medis

16 November 2025 | 16:17
Program ketahanan pangan

Didatangi Delegasi China, Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Serang Jadi Percontohan

16 November 2025 | 15:54

Ia juga menjelaskan, sistem e-RDKK kini telah diperbarui oleh Kementerian Pertanian sehingga dapat di-update setiap empat bulan sekali.

“Dengan sistem baru ini, data petani penerima pupuk bisa diperbarui hingga tiga kali dalam setahun. Petani yang sudah tidak aktif atau tidak lagi menggarap lahan bisa segera dikeluarkan agar alokasinya lebih tepat,” jelasnya.

Sementara itu, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) pada Dinas Pertanian Provinsi Banten, Fahmi Adam mencatat bahwa, dari total alokasi 144.590 ton pupuk bersubsidi tahun 2025, baru 68.761 ton atau 47,56 persen yang terserap hingga akhir September 2025.

BACA JUGA: Traktor Bantuan Kementan di Kabupaten Serang Hilang, Pompa Air Petani Juga Banyak yang Raib

“Kalau dilihat dari historinya, justru tahun ini menjadi capaian penyerapan tertinggi dibandingkan periode yang sama di 2024. Kuotanya memang lebih besar, tapi realisasi juga meningkat,” kata Fahmi.

Fahmi menjelaskan, pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari beberapa jenis dengan harga yang sudah diatur pemerintah, yakni Urea Rp2.250/kg, NPK Rp2.300/kg, NPK Formula Khusus Rp3.300/kg, dan Organik Rp800/kg.

Ia juga mengatakan, petani dapat menebus pupuk subsisdi tersebut dengan hanya membawa dan menunjukkan KTP serta Kartu Keluarga (KK) kepada kios penjual.

Lebih lanjut Fahmi menyampaikan, pihaknya mendorong agar penyuluh pertanian lapangan (PPL) di setiap kecamatan untuk aktif melakukan verifikasi dan pendampingan kepada kelompok tani.

“Kami berharap petani tidak menunda proses penebusan, karena pupuk sudah tersedia dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan harga non-subsidi,” tandas Fahmi.***

Editor: Gillang Mubarok
Tags: AdministratifpetaniPupukPupuk subsidi
Previous Post

Link Twibbon HUT Kabupaten Serang ke-499, Pasang Fotomu Sekarang Juga

Next Post

Huawei Band 10 vs Xiaomi Smart Band 10: Smartband Rp500 Ribuan, Jadi Pilihan Kaum Mendang-mending

Related Posts

Selaras Pilates Kota Serang
Daerah

Selaras Pilates Resmi Dibuka di Kota Serang, Tawarkan Tarif Promo Mulai Rp99 Ribu

16 November 2025 | 16:38
pemancing diselamatkan
Daerah

Belasan Pemancing yang Terjebak Cuaca Buruk di Ujung Kulon Diselamatkan Kapal Wisatawan

16 November 2025 | 16:28
Distribusi dokter Banten
Daerah

Distribusi Dokter Jadi PR, Pemprov Banten Gandeng Untirta Percepat Ketersediaan Tenaga Medis

16 November 2025 | 16:17
Program ketahanan pangan
Daerah

Didatangi Delegasi China, Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Serang Jadi Percontohan

16 November 2025 | 15:54
Penginapan murah di dekat pantai Sawarna
Daerah

5 Rekomendasi Penginapan di Pantai Sawarna Lebak, Harga Rp100 Ribuan

16 November 2025 | 15:34
Renovasi rumah warga Kotasari
Daerah

Warga Kotasari Cilegon Senang Rumahnya Direnovasi, Puluhan Tahun Akhirnya Punya Jamban

16 November 2025 | 15:06
Load More

Popular

  • Tukin PPPK Banten

    Tukin PPPK Banten 2025 Hanya Rp350 Ribu, Dinilai Tak Manusiawi dan Jauh di Bawah Angkatan Sebelumnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskotek di Kota Cilegon Mulai Terang-terangan Beroperasi, Promo Ladies Night Party Beredar di Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mercedes Benz Club Banten Berusia 12 Tahun, Gairahkan Otomotif dan Pariwisata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mie Gacoan Cilegon Tuai Keluhan Warga, Bikin Macet Jalan PCI dan Parkir Semrawut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perayaan FTBI Banten Diikuti 252 Siswa Bahasa dan Sastra Daerah 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Draf Rancangan APBD 2026 Kota Cilegon Dinilai Tak Sinkron dengan Realita Fiskal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bejo Jahe Merah Bawa Juicy Luicy untuk Hibur Kota Serang, Beli Tiketnya Sekarang!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rizky Ridho Berhasil Ungguli Lamine Yamal dalam FIFA Puskas Award 2025, Cek 5 Voting Tertinggi di Sini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Poco F8 Bakal Rilis Awal Tahun 2026, Kabarnya Bawa Segudang Performa Yang Keren 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Sekolah di Cilegon Tak Dapat MBG, Pengelola SPPG Ungkap Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Selaras Pilates Kota Serang

Selaras Pilates Resmi Dibuka di Kota Serang, Tawarkan Tarif Promo Mulai Rp99 Ribu

16 November 2025 | 16:38
pemancing diselamatkan

Belasan Pemancing yang Terjebak Cuaca Buruk di Ujung Kulon Diselamatkan Kapal Wisatawan

16 November 2025 | 16:28
Distribusi dokter Banten

Distribusi Dokter Jadi PR, Pemprov Banten Gandeng Untirta Percepat Ketersediaan Tenaga Medis

16 November 2025 | 16:17
Program ketahanan pangan

Didatangi Delegasi China, Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Serang Jadi Percontohan

16 November 2025 | 15:54

Tag

2022 Andra Soni ASN Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film gratis Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda