BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren pelemahan, pada sisi perdagangan kemarin IHSG ditutup pada level 8.0966,52 melemah -1,95 persen.
Transaksi IHSG sebesar Rp32,02 triliun serta asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,36 triliun di all market.
Technical Analyst Profindo Sekuritas Indonesia Yuda Sukama mengatakan, pasar saham IHSG bergerak melemah didorong oleh pelemahan signifikan dari saham-saham konglomerasi seperti grup Barito, Emtek, hingga grup Raharja.
“Permintaan Menkeu mengenai pengurangan aksi ‘goreng’ saham dengan timbal balik insentif ke Bursa Efek IHSG menjadi salah satu ‘trigger’ mulai ada aksi taking profit masif di saham konglomerasi,” kata Yuda dikutip Bantenraya.com Rabu 15 Oktober 2025.
BACA JUGA : IHSG Bergerak Mixed, Amati Saham LSIP, NCKL, INDY dan SCMA
Sementara itu, Technical Analyst PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia Axmal Fauza memberikan beberapa catatan, IHSG melemah -30 poin pada penutupan perdagangan menyusul pelemahan pasar global dan regional di tengah kekhawatiran
mengenai tarif balasan AS terhadap Tiongkok.
Tarif tambahan 100 persen atas impor tersebut setelah Tiongkok memberlakukan kontrol ekspor baru pada mineral tanah jarang.
IHSG diperkirakan bergerak Mixed pada hari Selasa setelah menembus ke bawah EMA 5 pada perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah berpotensi menguat seiring meredanya retorika dari Presiden AS Donald Trump.
Harga minyak mentah naik seiring sentimen pasar membaik setelah muncul tanda-tanda meredanya ketegangan dagang AS dan China.
BACA JUGA : IHSG Rawan Koreksi, Simak Pergerakan Saham INKP, ANTM dan ESSA
Berikut ini adalah rekomendasi saham Rabu 15 Oktober 2025.
1. AADI (rekomendasi buy)
Pergerakan harga saham AADI berada di primary trend dan secondary trend masih berada dalam uptrend sejak bulan November 2024 dan bulan April 2025.
Harga AADI berhasil Breakout EMA 60 dan berpotensi bergerak menguji resistance terdekat.
Didorong dengan indikator RSI menunjukkan peningkatan momentum dalam sepekan terakhir. Dan indikator MACD berpeluang membentuk golden cross di area oversold.
Entry Price: 7.750, 7.625l
Target Price: 8.200 – 8.550
Stoploss: 7.375
2. TAPG (rekomendasi sell)
Harga sagam TAPG berada pada primary trend dan secondary trend cenderung bergerak uptrend sejak bulan November 2024 dan bulan April 2025.
Harga cenderung melanjutkan Reversal setelah berkonsolidasi di area Resistance.
Indikator RSI menunjukkan sinyal Bearish, dan indikator MACD mulai melandai di area overbought.
Technical Detail
Support: 1 735, 1.650
Resistance: 1 910, 1.975
BACA JUGA : IHSG Berpotensi Koreksi, Simak Pergerakan Saham TOBA, BUMI dan MDKA
3. CTRA (rekomendasi buy on breakout)
Entry Price: 935
Target Price: 975, 1 000, 1.045, 1.080
Stoploss: 900
4. ISSP (rekomendasi buy)
Entry Price: 396, 404
Target Price: 418, 430, 440, 450
Stoploss: 390
5. ISSP (rekomendasi buy)
Entry Price: 396, 404
Target Price: 418, 430, 440, 450
Stoploss: 390
Disclaimer, artikel ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
Bantenraya.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.(
***)