BANTENRAYA.COM – H-8 jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kondisi Jalan Lingkar Selatan atau JLS Kota Cilegon masih rusak. Dimana, JLS sendiri nantinya menjadi jalur utama Angkutan Nataru bagi roda dua yang menuju Pelabuhan Ciwandan.
Pantauan Banten Raya di JLS, kondisinya sangat rusak dan membahayakan bagi pengendara, terutama bagi roda dua. Kerusakan sendiri nampak cukup parah karena berlubang dan bisa membuat kecelakaan karena dalamnya lubang.
JLS rusak dipicu karena truk dengan kapasitas kelebihan tonase. Dimana yang melintas hampir truk bermuatan 30 ton. Padahal, JLS diperuntukkan dengan spek berat muatan 25 ton saja.
Tidak hanya itu saja, JLS juga saat libur Nataru menjadi akses utama kendaraan menuju ke Pantai Anyer, dengan kondisi rusak maka itu menjadi rawan kecelakaan sata masa libur.
Kepala DPUPR Kota Cilegon Dendi Rudiatna mengklaim, baru akan melakukan perbaikan sementara di JLS dengan penambalan lubang pada H-7 Angkutan Nataru.
“Sifatnya sementara saja. Jadi nanti H-7 kami akan lakukan perbaikan beberapa titik JLS,” ujarnya, Senin (15/12).
BACA JUGA : JLS Cilegon Akan Dilalui Pemudik Saat Nataru, PJU Masih Padam
Dendi menyatakan, untuk perbaikan permanen atau besar sendiri, baru akan dilakukan pada akhir Desember menyeberang ke Januari oleh pusat yakni Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Dimana anggaran yang digelontorkan yakni Rp35 miliar untuk perbaikan sepanjang 3,5 kilo.
“Itu untuk perbaikan 3,5 kilo jalan dari total sekitar 16 kilo JLS. Perbaikan jalan, trotoar dan drainase,” ucapnya.
Dengan perbaikan itu, ujar Dendi, artinya baru ada 7 kilo dari total sekitar 16 kilo jalan. Dimana, sebelumnya juga sudah diperbaiki lewat anggaran pusat 3,5 kilo.
“Sebenarnya ada 15 titik kerusakan. Tahun lalu 3,5 kilo dan Desember ini 3,5 kilo jadi baru perbaikan 7 kilo, sisanya kurang belih 8 kilo lagi,” ujarnya.
Dendi menyampaikan, pihaknya meminta agar JLS yang sudah diperbaiki tersebut tidak lagi dilintasi truk bermuatan lebih dari 25 ton. Sebab, nantinya akan mudah kembali rusak.
“Yah itu atensi kami. Namun, kewenangan bukan di kami soal pembatasan truk bermuatan diluar kapasitas. Batasnya 25 ton tapi yang melintas lebih dari 30 ton. Jadi akan mudah rusak,” ucapnya.
BACA JUGA : Abdul Gofur dan Satpol PP Kabupaten Serang Sita Ratusan Miras dari THM di JLS
Sebelumnya, Walikota Cilegon Robinsar menjelaskan, pihaknya akan mengoprimalkan apa yang menjadi kewenangan Pemkot Cilegon, misalnya JLS dan rambunya termasuk juga Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Jalur ini akan dioptimalkan semua baik dari Merak, Indah Kiat, Pelindo (Ciwandan-red). Untuk JLS sendiri, perbaikan perbaikan ada yang temporary ini tapi insyaallah sedang berproses dari BPJN. Tapi besaran nilainya kurang lebih di angka Rp33 miliar di Desember ini, sedang proses lelang di BPJN,” ujarnya.
Robinsar memastikan, semuanya akan siap nanti saat menghadapi musim puncak Nataru.
“Intinya yang jadi jalan kota yang akan kami lakukan penanganan tadi kan atensi JLS karena itu jadi arus puncak musim liburan,” pungkasnya. (***)
















