BANTENRAYA.COM – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang menggelar rapat koordinasi untuk persiapan libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Rapat koordinasi dilakukan untuk menangkal berita-berita hoax yang bisa berdampak membuat kawasan wisata Anyar sepi dari pengunjung saat Nataru.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan pihak BPBD, BMKG, Kominfo untuk mencegah informasi-informasi yang hoax.
“Karena biasa akhir tahun biasanya ada berita-berita hoax yang mungkin gambar- gambar 2 tahun lalu atau bencana-bencana lalu di tempat lain bisa muncul,” ujarnya.
BACA JUGA: Kantor BRI Unit Saketi Terbakar, Data dan Layanan Nasabah Dipastikan Aman
Disporapar Kabupaten Serang Sudah Siapkan SDM
Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) apabila terjadi bencana pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru).
“Untuk upaya kita ada dari BPBD, kemudian dari BMKG untuk informasi terupdate tentang masalah cuaca, mereka sudah menyiapkan jalur-jalur yang aman,” katanya.
Kepala Kelompok Kerja Data dan Informasi BMKG Maritim Merak Trian Asmaradi mengatakan, pada Desember ini mulai memasuki musim penghujan, dengan intensitas sedang.
“Masuk ke musim hujan tetapi puncaknya itu ada di Januari dan Februari. Jadi untuk cuaca sendiri masih tergolong normal, kondisi cuaca lain-lainnya mungkin nanti bisa di-update dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” ujarnya Rabu 3 Desember 2025.
Ia menjelaskan, walaupun ada potensi bencana di musim hujan ini seperti banjir dan longsor, namun di pesisir Kecamatan Anyar cenderung lebih aman.
“Untuk gelombang sendiri pasti ada kenaikan terutama di musim hujan, tetapi masih dalam kategori normal seperti. Apabila ada kategori-kategori yang tidak aman, pasti BMKG akan menginformasikan,” katanya.
Trian menuturkan, untuk sambaran petir sendiri di musim hujan akan berkurang dibandingkan dengan saat periode-periode panca robah.
BACA JUGA: Maman Sebut Upaya Pelengserannya Sebagai Sekda Cilegon Sudah Sejak Agustus, Ini Alasannya
“Jadi, kalau di musim hujan cenderung lebih kurang petirnya, di bulan November kita belum masuk musim hujan,” jelasnya. ***

















