BANTENRAYA.COM – Ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Banten Andika Hazrumy meminta seluruh pengurus DPD I Golkar Kota Serang periode 2025-2030 untuk memperkuat internal partai.
Penguatan internal partai penting dilakukan karena salah satu kunci untuk memenangkan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2029 mendatang.
Pesan khusus Andika Hazrumy ini disampaikan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Golkar Kota Serang di Gapura Indra Hall, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin 24 November 2025.
Ketua DPD I Golkar Provinsi Banten Andika Hazrumy mengatakan, Ketua DPD II Golkar Kota Serang yang baru terpilih harus memperkuat internal partai untuk menyusun kepengurusan selama lima tahun ke depan.
“Jadi pesan saya tadi sudah jelas bahwa perkuat internal partai untuk menyusun kepengurusan ke depan. Karena kan setelah Musda ini tugas beliau untuk menyusun kepengurusan,” ujar Andika, kepada Bantenraya.com.
BACA JUGA: Golkar Kota Cilegon Gelar Musda Pekan Ini, Disebut Momentum Perkuat Soliditas Organisasi
Ia berharap dalam tubuh pengurus DPD II Golkar Kota Serang periode 2025-2030 diperkuat oleh kader-kader terbaik yang mau bekerja, yang memiliki komitmen, yang memiliki loyalitas terhadap Partai Golkar.
“Karena kan kita ingin partai Golkar ini di pemilihan yang akan datang bisa lebih bergeliat lagi. Kita tidak muluk-muluk untuk menambah kursi atau apa, yang penting kita bagaimana peran Golkar di masyarakat ini bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ucap dia.
Andika meyakini Teguh Istaal sudah bisa mengevaluasi kader-kader partai Golkar hasil pemilu legislatif dan pemilu kepala daerah 2024 lalu.
“Kita kan itu sudah tersaring tuh mana yang bisa bekerja, mana kader yang bisa punya komitmen, mana kader yang juga mau bekerja. Nah dari situ disaring, nanti dimasukan ke kepengurusan agar nanti kepengurusan Golkar ke depan di Kota Serang ini bisa lebih solid. Ya, karena kerja-kerjanya kan bukan kerja sosial saja, tapi kerja politik kita ini, kerja politik,” jelasnya.
Selain memilah kader terbaik untuk pengurus DPD II Golkar Kota Serang, ia juga akan melakukan penguatan-penguatan kader melalui bimbingan teknis (bimtek) kaderisasi, dan bimtek pelaksanaan pemilu.
BACA JUGA: Musda IV Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana Akui Masih Banyak Pekerjaan Rumah
“Itu kita lakukan nanti. Mudah-mudahan di tahun setelah Musda ini kita lakukan bintek-bintek inventarisasi masyarakat yang ber KTA Partai Golkar, yang menjadi database Partai Golkar sebagai pemilih Partai Golkar di Banten. Tidak mudah juga itu,” tutur Andika.
Disinggung kegagalan Golkar pada Pilkada Kota Serang di dua periode sebelumnya, Andika menyebut bahwa politik dinamis, sehingga sulit untuk diprediksi. Kendati begitu, pihaknya tetap selalu melakukan evaluasi internal tatkala perhelatan pesta demokrasi usai. Itu dilakukan agar ke depan Golkar bisa lebih berjaya lagi.
“Politik ini kan dinamis, ya, politik ini dinamis. Jadi, kita setiap, ini pilkada ini ya, dari yang lalu ya, pemilih kepala daerah ya, politik ini kan dinamis. Kondisi politik itu menentukan hasil dari sebuah pemilihan kepala daerah. Nah, kami terus mengevaluasi diri, mengkaji diri, dengan membenahi internal, membenahi struktur partai, membenahi mesin partai, agar bisa berjalan. Karena ke depan, saya berpesan kepada Pak Ketua, yang bisa kita harapkan untuk menjaga suara partai Golkar adalah kader-kader internalnya sendiri. Tidak bisa kita berharap kepada kader luar internal partai Golkar. Seperti itu,” terang dia.
Ditanya apakah ke depan akan ganti sosok untuk bakal calon kepala daerah Kota Serang, mengingat dari dua kali Pilkada Kota Serang calon yang diusung Golkar berpesan kepada Ketua DPD II Golkar Kota Serang yang baru terpilih untuk fokus menyusun nama-nama pengurus periode 2025-2030, karena penyusunan nama pengurus dapat menentukan terhadap perhelatan pemilu legislatif dan pemilu kepala daerah.
BACA JUGA: Gantikan Istrinya Ratu Ria Maryana, Teguh Istaal Pimpin Golkar Kota Serang
“Masih jauh, kalau pilkadanya masih jauh. Masih jauh, kalau Pilkadanya masih jauh. Sekarang menyusun ke pengurusan dulu. Saya tugasin susun ke pengurusan, pusing loh. Susun ke pengurusan itu pasti kan usulan kecamatan, usulan desa, usulan kota. Jadi harus pintar-pintar. Nah, bagaimana nanti yang diisinya itu kader-kader yang mau bekerja, yang punya komitmen,” tandasnya.***

















