BANTENRAYA.COM – Satu individu Badak Jawa jantan bernama Musofa ditranslokasi dari habitat alaminya menuju kawasan konservasi khusus Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Individu Badak Jawa berhasil masuk ke dalam pit trap setelah melalui pemantauan intensif tanpa luka dan patah kaki. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kondisi awal, penilaian stres, dan persiapan perpindahan sesuai prosedur.
Setelah melalui pemantauan intensif Badak tanpa luka dan patah kaki. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kondisi awal, penilaian stres, dan persiapan perpindahan sesuai prosedur.
Keesokan harinya, kendaraan amfibi KAPA K-61 mulai mengangkut kandang Musofa mengarungi rute laut menuju Legon Pakis, titik pendaratan terdekat yang memungkinkan akses lanjutan ke JRSCA.
Setibanya di titik transfer, tim segera melanjutkan proses pemindahan kandang Musofa ke jalur darat terakhir menggunakan truk. Semua tahapan dilakukan dengan kecepatan terukur, namun tetap mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan badak jawa Musofa.
BACA JUGA : Sidak Pasar Badak, Pemkab Pandeglang Pastikan Harga Pangan Stabil
Akhirnya, Musofa tiba di JRSCA untuk selanjutnya dihabituasi di kandang rawat (paddock), menandai berhasilnya tahap transportasi dan dimulainya fase adaptasi serta observasi medis lanjutan oleh tim dokter hewan dan keeper.
Keberhasilan pengoperasian KAPA K-61 mencerminkan standar operasi tinggi, profesionalitas Marinir TNI, dan kesiapan Indonesia dalam menjalankan misi konservasi kompleks.
Translokasi badak jawa Musofa membuktikan bahwa perencanaan matang, kekuatan kolaborasi ilmiah, dan dukungan strategis lintas sektor mampu membawa harapan baru bagi badak jawa yang kini hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia.
Kepala Balai TNUK Pandeglang, Ardi Andono membenarkan, proses pemindahan Musofa dimulai pada 4 November 2025 pukul 04.00 WIB, saat tim melakukan evakuasi dari Pit Trap menuju kandang angkut khusus.
Pada fase awal ini, seluruh personel bergerak dengan cermat karena perjalanan harus melewati jalur hutan yang sempit dan licin menuju titik penjemputan KAPA K-61 Marinir TNI.
Proses translokasi Operasi Merah Putih ini, lanjutnya, menandai langkah monumental dalam upaya penyelamatan spesies endemik Indonesia yang sangat terancam punah, sekaligus menegaskan bahwa kolaborasi strategis lintas lembaga, khususnya dukungan penuh Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi kunci dalam misi konservasi berisiko tinggi.
BACA JUGA : Pemprov Banten Dukung Translokasi Badak Jawa
“Operasi Merah Putih dipimpin oleh Komandan Satuan Tugas Komandan Resor Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf Banten, dengan Wakil Komandan Satuan Tugas yaitu Komandan Pangkalan TNI Angkatal Laut (Danlanal) Banten dan Kepala Balai TN Ujung Kulon,” kata Ardi, Jumat (21/11).
Sebelum Operasi Merah Putih dilakukan di lapangan, kata Ardi, rangkaian persiapan dilakukan untuk memastikan seluruh tim berada pada kesiapan terbaik. Salah satu tahapan paling krusial adalah simulasi penggunaan kendaraan amfibi KAPA K-61 Marinir TNI, yang disusun untuk memetakan tantangan medan yang akan dihadapi saat membawa kandang angkut berisi badak jawa yang diestimasikan memiliki berat lebih dari satu ton.
Selain itu, Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Yayasan Badak Indonesia (YABI) menggelar Tactical Floor Game (TFG) di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta. TFG berfungsi sebagai simulasi strategis untuk memastikan bahwa setiap peran, jalur evakuasi, rencana cadangan, dan respons risiko dipahami seluruh tim. Tahapan ini menjadi fondasi penting yang memungkinkan Operasi Merah Putih berjalan efektif dan terkoordinasi hingga mencapai hasil terbaik.
“Pada pelaksanaan Operasi Merah Putih, faktor penentu keberhasilan adalah penggunaan KAPA K-61 Marinir TNI, kendaraan amfibi berkapasitas besar yang mampu menembus jalur ekstrem di TNUK, khususnya wilayah perairan. Daya jelajah, kestabilan, dan ketangguhan KAPA K-61 memastikan keamanan, kenyamanan, dan minimnya stres pada satwa selama perjalanan,” terangnya. (***)
















