BANTENRAYA.COM – Sebanyak 960 rumah warga di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang terendam banjir setelah diguyur hujan deras dan meluapnya air Sungai Cikalumpang.
Banjir dipredikasi masih akan terus berlangsung karena intensitas hujan masih sering terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat mengatakan, banjir mulai merendam rumah warga pada Kamis, 20 November 2025, pukul 13.00 WIB.
“Pukul 13.00 WIB telah terjadi banjir yg diakibatkan meluapnya sungai Cikalumpang, sehingga air meluap ke pemukiman warga. Jumlah rumah yang terdampak 960 unit,” ujarnya.
Pada pukul 18.20 WIB, ketinggian air mencapai 15 sampai 80 centimeter dan hujan masih terus berlangsung sehingga air sungai Cikalumpang berpotensi semakin meluap.
BACA JUGA: Dijanjikan 2025, Penyintas Bencana di Kabupaten Lebak Kembali Batal Miliki Hunian Tetap Tahun Ini
“Tidak ada korban jiwa, warga masih menempati rumahnya masing-masing. Sampai saat ini masih di guyur hujan dengan intensitas sedang,” ungkapnya.
Ajat menuturkan, jumlah warga yang terdampak sebanyak 1.500 jiwa yang terdiri dari 350 kepala keluarga.
Dari jumlah tersebut 60 di antaranya adalah anak di bawah usaha lima tahun, dan 150 orang lanjut usia (Lansia).
“Kebutuhan yang sangat mendesak adalah makanan siap saji, selimut, kebutuhan balita, matras atau alas tidur. Selain rumah ada fasilitas umum seperti Madrasah Mathla’ul Anwar dan Masjid Al-Muhajirin yang juga terdampak,” jelasnya.
Anggota BPBD Kabupaten Serang Jhony mengatakan, Desa Citasuk merupakan wilayah yang sering diterjang banjir karena rumah penduduk berada di bawah aliran Sungai Cikalumpang.
BACA JUGA: Layanan Pajak Diperluas, Pemkab Serang Targetkan 15 Gerai Samsat Baru
“Sebetulnya wilayah ini sering terjadi banjir karena rumah warga sangat dekat dengan aliran sungai Cikalumpang. Petugas dari BPBD standby di lokasi,” katanya.***














