Jumat, 14 November 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Jumat, 14 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Kemiskinan di Banten Masih Tinggi, Satu Juta Warga Masuk Kategori Miskin Ekstrem

Muhamad Tohir Oleh: Muhamad Tohir
12 November 2025 | 16:12
kemiskinan

Suasana International Seminar on Islamic Social Finance "Building Inclusive Futures: Integtating GEDSI and Ultra-Poor Graduation" di kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Rabu (12/11/2025). (Muhamad Tohir/ Bantenraya.com)

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten masih menjadi persoalan serius.

Berdasarkan data Indikator Status Kesejahteraan 2024 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), tercatat sekitar satu juta penduduk Banten masuk dalam kelompok Desil 1, yaitu lapisan masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.

Sistem desil sendiri membagi masyarakat ke dalam sepuluh kelompok berdasarkan tingkat kesejahteraannya.

Dalam konteks bantuan sosial, empat kelompok pertama menjadi prioritas, yakni Desil 1 (sangat miskin), Desil 2 (miskin), Desil 3 (hampir miskin), dan Desil 4 (rentan miskin).

Data Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten menunjukkan sekitar empat juta penduduk yang masuk dalam pendataan kesejahteraan, sekitar satu juta orang tergolong Desil 1, 979 ribu orang Desil 2, satu juta orang Desil 3, dan 1,2 juta orang Desil 4.

Dari seluruh wilayah di Banten, Kabupaten Tangerang tercatat sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin ekstrem terbanyak, yakni 370.319 jiwa. Posisi berikutnya ditempati Kota Tangerang 154.727 jiwa, Kabupaten Pandeglang 153.138 jiwa, dan Kabupaten Lebak 150.659 jiwa.

BACA JUGA: Sekolah Rakyat Jadi Terobosan Untuk Entaskan Kemiskinan di Pandeglang

Sigit Iko Sugondo, Praktisi Pemberdayaan Masyarakat, mengatakan bahwa tipikal kemiskinan paling besar yang ada di Provinsi Banten, khususnya di Banten Selatan, adalah kemiskinan kultural.

Kemiskinan kultural sendiri didefinisikan sebagai kemiskinan yang tercipta karena adanya faktor budaya yang mempengaruhi ekonomi masyarakat.

“Situasi politik tidak mempengaruhi. Yang berpengaruh adalah adanya ketidakadilan sosial, ada marginalisasi terhadap kelompok tertentu,” kata Sigit saat International Seminar on Islamic Social Finance “Building Inclusive Futures: Integtating GEDSI and Ultra-Poor Graduation” di kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Rabu (12/11/2025).

Dia mencontohkan salah satu bentuk marginalisasi itu misalnya yang dialami oleh perempuan di Banten Selatan, di mana mereka tidak diberikan keleluasaan menganyam pendidikan, dengan alasan wanita tidak perlu sekolah terlalu tinggi.

Toh ketika mendapatkan suami yang memiliki strata sosial tinggi maka perempuan akan ikut naik juga.

BACA JUGA: Konferensi Nasional Komunikasi Pembangunan FISIP Untirta Dukung Upaya Pengentasan Kemiskinan

“Toh kalau suaminya dokter akan jadi bu dokter, kalau suaminya kepala desa akan jadi bu kades,” ujarnya.

Norma ini pada akhirnya menyebabkan banyak sekali dari anak perempuan yang putus sekolah. Sementara akses terhadap ekonomi sering kali berkaitan dengan tingkat pendidikan seseorang.

Selain termarjinalkan, perempuan dan kaum miskin di Banten juga tidak mendapatkan akses ke pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Sehingga ketika mereka bercocok tanam, cara yang digunakan hanya yang diwariskan secara turun-temurun dari kakek nenek mereka. Padahal, pengetahuan itu belum tentu cocok atau tepat.

Misalnya ketika memberikan pupuk urea untuk tanaman padi. Masyarakat hanya tahu hitungan bahwa dalam satu hektare dibutuhkan 6 kwintal pupuk urea.

Padahal, seharusnya petani mengamati dahulu misalnya ph tanahnya berapa, bagaimana warna daun dan perlu dilakukan penanganan seperti apa, hingga penghitungan kebutuhan lain untuk pertanian mereka.

BACAJUGA:

Kampus

10 Kampus Paling Berprestasi di Indonesia Versi Puspresnas 2025, UI Cuma Peringkat Segini

14 November 2025 | 14:03
Golok Day

Festival Golok Day Cilegon Akan Dimulai, Dimeriahkan 4 Ribu Pendekar Silat

14 November 2025 | 13:42
PPPK

Kabupaten Pandeglang Ajukan 5.736 PPPK Untuk Diangkat Paruh Waktu

14 November 2025 | 13:33
Pandeglang

Kejari dan BPK Pandeglang Diminta Audit Anggaran Bangunan Dua Gapura di Rumah Pejabat

14 November 2025 | 13:21

BACA JUGA: Pembangunan Belum Merata Jadi Penyebab Munculnya Angka Kemiskinan di Cilegon, Jangkaun Bantuan Masih Sangat Minim

Sementara itu, Abdul Rafur, Dirut LAZ Harfa Banten, mengatakan bahwa LAZ Harfa ikut bersama dengan pemerintah dan pemerintah daerah menuntaskan kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten, khususnya di Banten Selatan.

Karena itu dia mengajak semua pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk berkolaborasi menuntaskan kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten.

“Mungkin kampus, lewat mahasiswanya, bisa ikut membantu dengan woro-woro di medsos supaya program ini tersebar luas,” katanya.

Furkon, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Banten, mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten terus berkomitmen menekan angka kemiskinan ekstrem.

Berbagai program yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Banten salah satunya bertujuan mengurangi angka kemiskinan.

BACA JUGA: Camat Rajeg Optimis Pengolahan Kemiri dan Tempe Dapat Kurangi Kemiskinan Ekstrem

“Program Bang Andra, Bangun Jalan Desa Sejahtera, dan Jalan Usaha Tani digulirkan untuk mengurangi angka kemiskinan,” kata dia.***

Editor: Gillang Mubarok
Tags: Bantenbanten selatanekstremkemiskinan
Previous Post

Jalankan Program LSDP, Pemkab Lebak Diguyur Hibah Rp155 Miliar

Next Post

Penyaluran MBG di Sejumlah Sekolah di Kota Cilegon Disetop

Related Posts

Kampus
Daerah

10 Kampus Paling Berprestasi di Indonesia Versi Puspresnas 2025, UI Cuma Peringkat Segini

14 November 2025 | 14:03
Golok Day
Daerah

Festival Golok Day Cilegon Akan Dimulai, Dimeriahkan 4 Ribu Pendekar Silat

14 November 2025 | 13:42
PPPK
Daerah

Kabupaten Pandeglang Ajukan 5.736 PPPK Untuk Diangkat Paruh Waktu

14 November 2025 | 13:33
Pandeglang
Daerah

Kejari dan BPK Pandeglang Diminta Audit Anggaran Bangunan Dua Gapura di Rumah Pejabat

14 November 2025 | 13:21
SPPG
Daerah

Dana MBG Belum Cair, Dua SPPG di Lebak Tutup

14 November 2025 | 13:14
Kompetensi Digital ASN
Daerah

Sekda Cilegon Tegaskan Penguatan Kompetensi Digital ASN, 90 persen Layanan Pemerintah Bakal Terdigitalisasi 2029

14 November 2025 | 12:12
Load More

Popular

  • Mie Gacoan di Cilegon

    Mie Gacoan Cilegon Tuai Keluhan Warga, Bikin Macet Jalan PCI dan Parkir Semrawut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tukin PPPK Banten 2025 Hanya Rp350 Ribu, Dinilai Tak Manusiawi dan Jauh di Bawah Angkatan Sebelumnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskotek di Kota Cilegon Mulai Terang-terangan Beroperasi, Promo Ladies Night Party Beredar di Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Sekolah di Cilegon Tak Dapat MBG, Pengelola SPPG Ungkap Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Draf Rancangan APBD 2026 Kota Cilegon Dinilai Tak Sinkron dengan Realita Fiskal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejati Banten Bidik Proyek Rp 20 Miliar PT ABM, Tersangka Segera Diumumkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringatan Hari Guru Nasional 2025, PGRI Serang Bakal Gelar Event Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lowongan Kerja BPS Kabupaten Serang, Rekrutmen Mitra Statistik Terbuka untuk Lulusan SMA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ombak Besar dan Angin Barat di Cilegon Buat Nelayan Tak Bisa Melaut, Pemkot Berikan Sembako  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Download Kalender 2026, Lengkap dengan Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Poco

Poco F8, Ponsel Killer Siap Muncul Bawa Performa Super

14 November 2025 | 13:55
Anyer

Rekomendasi Tempat Menginap di Anyer dan Pantai Carita, Harga Rp200 Ribuan

14 November 2025 | 13:48
Golok Day

Festival Golok Day Cilegon Akan Dimulai, Dimeriahkan 4 Ribu Pendekar Silat

14 November 2025 | 13:42
PPPK

Kabupaten Pandeglang Ajukan 5.736 PPPK Untuk Diangkat Paruh Waktu

14 November 2025 | 13:33

Tag

2022 Andra Soni ASN Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film gratis Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda