BANTENRAYA.COM – Camat Rajeg, Oman Apriaman, menyampaikan harapannya agar pengolahan buah kemiri dan tempe semangit di wilayahnya bisa menjadi solusi untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem.
Inisiatif pengolahan ini menjadi bagian dari program penanggulangan kemiskinan ekstrem yang diinisiasi oleh Bupati dan Wakil Bupati Tangerang melalui Program Sosial Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah (PROSPEK).
Dikutip dari Tangerangkab.go.id, PROSPEK sendiri diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang pada 23 April 2025.
Baca Juga: Dimulai 17 Mei, Pemkot Serang Bakal Gusur Bangunan Liar di Bantaran Kali Pembuang Cibanten
Menurut Oman Apriaman, program tersebut bertujuan utama untuk mendorong peningkatan penghasilan masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Dengan komitmen bersama untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang maju, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi, kita siap sukseskan program Kolaborasi Penanganan Pengentasan Kemiskinan di 50 Desa,” ungkap Camat Rajeg Oman saat diwawancarai, pada Jumat, 25 April 2025.
Ia juga mengapresiasi penunjukan Kecamatan Rajeg sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program PROSPEK.
Baca Juga: Series Duren Jatuh Episode 4A Full Movie: Spoiler Lengkap dengan Link Nonton Bukan Bilibili
Tiga desa di kecamatan tersebut, yakni Desa Pangarengan, Desa Daon, dan Desa Sukamanah, telah mendapatkan pelatihan mengenai cara mengolah buah kemiri menjadi minyak serta memproduksi tempe semangit.
“Semoga dengan pelatihan pengolahan buah kemiri menjadi minyak dan pembuatan tempe semangit kita dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan Khususnya di kecamatan dan di Kabupaten Tangerang pada umumnya,” katanya.***