BANTENRAYA.COM – PT Wijaya Karya atau Wika Serang-Panimbang atau Wika Serpan menyebut jalan di Desa Margaluyu, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak sudah rusak sejak dulu.
Wika Serpan menegaskan, jalan itu bahkan sudah mengalami kerusakaan sebelum proyek pembangunan Tol Serpan dimulai.
Hal itu disampaikan manajemen pasca warga di desa itu melakukan aksi memblokade akses dan Tol Serpan ruas Rangkasbitung-Cileles pada Selasa, 23 September 2025.
BACA JUGA: Andra Soni Dihujani Curhatan Nelayan Banten, BBWSC3 Jadi Sorotan
Alasan warga melakukan aksi itu, mereka menganggap bahwa PT Wika Serpan pihak yang yang bertanggung jawab atas kerusakan jalan di desa mereka.
“Kondisi jalan di desa tersebut memang sudah dalam kondisi yang kurang memadai, terutama untuk mobilisasi hasil perkebunan kelapa sawit,” kata Manajer Bidang Pemasaran Strategis dan Pengembangan PT Wika Serpan, Albagir.
Albagir ji ga mengungkapkan, perusahaannya sebelumnya bahkan sempat melakukan perbaikan pada ruas jalan tersebut sesuai dengan status jalan yang ada saat ini.
BACA JUGA: Habiskan 8 Bulan, Samanudin Warga Cilegon Sebut Tak Ada Haji Backpacker Full Jalan Kaki
Mengenai tuntutan warga untuk perbaikan total dan peningkatan status jalan, Albagir menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan penuh pemerintah daerah.
“Jika Wika Serpan melakukan peningkatan status jalan, tindakan ini dapat melanggar prosedur yang berlaku,” tuturnya.
Kemudian, tuntutan lain dari masyarakat ialah pembangunan akses jembatan. Albagir menegaskan bahwa usulan tersebut harus dilakukan secara resmi oleh pemerintah daerah kepada Wika Serpan.
“Selanjutnya, WIKA Serpan akan mengusulkan penambahan lingkup pekerjaan kepada pihak Bina Marga di Kementerian Pekerjaan Umum,” tegasnya.
Wika Serpan Tegaskan Aspirasi Masyarakat Ditampung
Albagir memastikan, pihaknya selalu berkomitmen untuk terus menjaga pengelolaan lingkungan dan sosial di setiap tahapan proyek.
Dia juga berharap pembangunan tol Serpan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“WIKA Serpan juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan setiap aspirasi masyarakat dapat ditampung dan ditindaklanjuti sesuai dengan koridor hukum dan prosedur yang berlaku,” tuturnya.
Albagir menyebut bahwa perusahaannya rtidak hanya fokus pada pembangunan maupun pengelolaan infrastruktur, tetapi juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Banten.
Jalan Tol Serpan merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol yang terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Serang hingga Pandeglang.
“Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah Banten, khususnya di Banten Tengah & Selatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut,” tandasnya. ***