BANTENRAYA.COM – Penyaluran Makan Begizi Gratis atau MBG di sejumlah sekolah di Kota Cilegon dihentikan.
Pemberhentian tersebut karena adanya tunggakan pembayaran yang belum diterima Yayasan atau pengelola Dapur Umum MBG di Kota Cilegon.
Penghentian dilakukan hari ini Rabu, 12 November 2025 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
Salah satu kepala sekolah SD di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, per hari ini penyaluran MBG dihentikan.
Alasannya dari Yayasan yang mengelola dapur MBG masih menunggu pembayaran tunggakan.
“Sementara waktu mulai hari ini tadi menghentikan penyaluran atau pengiriman MBG. Bukan karena hal-hal lain, karena rupanya mungkin karena operasionalnya belum turun dari pemerintah. Kalau Hal lain selama ini tidak masalah, soal teknis, penyajian dan lainnya. dan ada suratnya mulai hari ini sampai beberapa Waktu kedepan yang belum bisa ditentukan menunggu operasionalnya turun.
BACA JUGA: 398 Siswa MTs dan MA Mathla’ul Anwar Hunibera Lahap Habiskan Menu MBG Perdananya
Ia menyampaikan, sejak awal tahun sekolahnya sudah mendapatkan MBG, baru per hari ini saja MBG tidak bisa disalurkan dengan alasan menunggu operasional dari pemerintah.
“Kami sejak Februari sudah dapat MBG, tidak ada masalah. Pemberitahuan tapi Ketika itu turun beliau siap melaksanakan tugas kembali,” jelasnya.
Hal sama disampaikan salah satu Kepala SMP di Kota Cilegon yang tidak ingin identitasnya disebutkan, jika pihaknya sudah menerima pemberitahuan dari dua hari yang lalu soal penghentian MBG.
Untuk itu, pihaknya memberitahukan kepada paguyuban orang tua murid agar anaknya membawa bekal ke sekolah.
“Suratnya dua hari yang lalu kami terima. Per hari ini tidak ada dan kami minta kepada orang tua untuk membawakan bekal bagi anak-anak,” ujarnya.
Dirinya belum mengetahui pasti kapan akan dimulai Kembali MBG.
Sebab, dalam surat yang diterima itu sampai Waktu yang belum ditentukan.
BACA JUGA: Program MBG dan Koperasi Merah Putih Jadi Peluang atasi Pengangguran di Banten
“Kami tidak tahu masalahnya apa, karena kalau sekolah itu penerima saja. Tapi memang ini sampai waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.
Banten Raya sendiri sudah mencoba menghubungi penanggungjawab dan Yayasan penyalur BMG di Kota Cilegon soal penghentikan penyaluran.
Namun, belum ada satupun yang memberikan balasan soal adanya penghentian penyaluran karena masalah operasional tersendat.***
















