BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menggelontorkan Rp 50 miliar untuk merevitalisasi Alun-alun Kota Serang pada tahun 2026.
Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas ruang publik dan mengembalikan fungsi Alun-alun.
Revitalisasi Alun-alun itu diharapkan menjadi ikon Kota Serang maju dan berbudi.
BACA JUGA: Robinsar Ingin Ketua DKM Masjid Agung Cilegon dari Kalangan Muda
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi mengatakan, revitalisasi Alun-alun Kota Serang akan disesuaikan dan tidak akan mengubah dasar pembangunan terdahulu pada zaman kolonial.
”Jadi tetap tidak merubah ruas dan tidak merubah dalam Alun-alun. Yang kita lakukan bagaimana alun-alun menjadi ruang publik dan ruang terbuka hijau yang nanti dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat,” ujar Farach kepada wartawan, Selasa 11 November 2025.
Ia menjelaskan, Alun-alun Timur akan dibuat lebih nyaman untuk aktivitas olahraga dan sarana olahraganya akan ditambah.
”Seperti tempat sket park atau lintasan untuk jalan dan larinya akan dijadikan lebih bagus,” jelas dia.
Tak hanya itu, Farach menuturkan, Alun-alun akan dibangun landmark sebagai ciri khas Kota Serang.
“Nantinya akan ada landmark Kota Serang. Kalau Cilegon adanya di Simpang Tiga Cilegon, kalau Kota Serang nanti membuat landmark ke khasan Kota Serang seperti golok,” tuturnya.
Ia menerangkan, untuk pembangunan Alun-alun Barat, akan direvitalisasi pancanitinya, sehingga dapat digunakan secara fungsional baik itu kegiatan kenegaraan seperti kegiatan daerah atau lokal.
”Nanti semuanya menjadi ruang publik. Ditambah disitu akan dibuat food court atau tenan-tenan yang berafiliasi dengan nasional tempat berkumpulnya ruang publik yang nyaman,” terang Farach.
Sedangkan untuk Alun-alun Timur, lanjut Farach, akan dibuatkan dancing fountain (air mancur menari).
”Alun-alun Timur akan tetap seperti itu, nanti akan ada air mancur atau dancing fountain (air mancur menari atau air mancur musikal) yang nanti akan jadi tempat wisata yang gratis,” beber dia.
Ia menyebutkan, leading sektor revitalisasi Alun-alun Kota Serang akan digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang.
”Atas arahan TAPD pembangunan Alun-alun akan dikerjakan oleh DPUPR Kota Serang,” tandasnya.
Sebelumnya, Walikota Serang Budi Rustandi memastikan proyek revitalisasi Alun-alun Kota Serang tetap berjalan meski Dana Transfer ke Daerah (TKD) yang diterima Pemkot Serang mengalami penyusutan.
“Alun-alun itu wajib dibangun karena bisa meningkatkan PAD. Selain mempercantik wajah kota, revitalisasi ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Budi.
Ia menjelaskan, Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima Pemkot Serang pada tahun 2026 diprediksi berkurang sekitar Rp 186 miliar. Sebagai langkah antisipasi, Pemkot akan mengoptimalkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi agar program pembangunan tetap berjalan.
“Saya harus mengambil kebijakan yang bisa berdampak langsung terhadap peningkatan PAD. Jadi, pembangunan yang dilakukan tahun depan harus produktif,” jelas dia.
Kendati mengalami penyesuaian anggaran, 13 program prioritas Budi–Agis dipastikan tetap berjalan sesuai rencana, termasuk pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Tiga belas program prioritas tetap berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. ***


















