BANTENRAYA.COM – Dendeng merupakan alah satu olahan daging yang dikeringkan, dan bisa diolah menjadi berbagai masakan mulai dari semur, rendang, atau hanya di goreng saja.
Salah satu Dendeng yang terkenal di Kota Serang adalah Dendeng Hj Romlah Lima Tujuh, atau biasa dikenal pelanggan setianya dengan nama Dendeng Benggala.
Eksistensi Dendeng yang sudah cukup lama di Kota Serang sejak tahun 1960 ini, menjelma jadi makanan yang mewah dengan cita rasa yang empuk dan lezat.
Pengelola Dendeng Hj Romlah Lima Tujuh Mimin mengatakan, cita rasa yang didapatkan dari olahan Dendeng penuh akan rasa daging yang bumbunya meresap kedalam.
“Makanan ini juga awet, bisa sampai berminggu-minggu, dan proses yang kita lakukan dipastikan steril sehingga semakin aman untuk dikonsumsi,” kata Mimin kepada Bantenraya.com, di Jalan Yusuf Martadilaga Nomor 57, Benggala, Kota Serang Kamis 4 Desember 2025.
BACA JUGA : Eksis Sejak Tahun 1960 an, Dendeng Hj Romlah Produksi 50 Kilogram Daging Per Minggu
Awal mula keluarga tersebut merintis usaha dendeng lantaran ketidak sengajaan, karena ada daging yang tidak habis tidak terjual. Oleh sebab itu agar daging sapi bisa bertahan lebih lama maka dibuatlah olahan dendeng untuk dijual kembali.
“Iya awalnya kita jualan sayuran, termasuk daging juga karena tidak habis maka berinisiatif untuk buat dendeng, ini sudah lama sekali sejak zama ibu kami dan diteruskan sampai sekarang,” ujarnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, Dendeng Hj Romlah Lima Tujuh melakukan berbagai macam inovasi dengan menambah varian yang tidak hanya daging sapi, melainkan ikan, jeroan, hingga ayam.
“Kita ada yang dari bahan paru, gajih, daging ayam, daging sapi, dan daging kerbau. Dan memang yang paling diminati itu yang daging Sapi,” jelas Mimin.
Untuk harga jual dendeng beragam, Mimin menjulangnya dengan timbangan mulai dari 1/4 kilogram. Untuk daging sapi harganya Rp70 ribu, daging ayam Rp40 ribu, gajih Rp30 ribu, dan dendeng paru Rp60 ribu.
BACA JUGA : Rendang dan Dendeng Balado Dapur Minang di Cilegon Ini Punya Citarasa Asli Minang
“Kalau di rinci memang dalam satu minggu itu mulai dari 30 kilogram sapi, sisanya adalah yang 20 kilogram itu ikan nila, dan ikan belanak. Untuk proses pembuatan itu cuma menggunakan bahan dasar lada dan gula merah, serta proses penjemuran selama satu hari,” jelas Mimin.
Menurutnya, dendeng merupakan makanan tahan lama yang bisa bertahan diluar ruangan selama tujuh hari, sehingga sangat cocok dibeli sebagai oleh-oleh atau makan bagi masyarakat yang hendak melaksanakan umroh atau haji.
“Kalau musim haji juga, ini punya berkah buat kita, terkadang ada yang beli dua kilogram untuk bekal, atau agenda pengajian dan lain sebagainya,” kata Mimin.
Sebagai informasi, Dendeng Hj Romlah Lima Tujuh buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.(***)



















