BANTENRAYA.COM – Siap-siap, mahasiswa penerima program Beasiswa Cilegon Juare yang terbukti main judol terancam akan langsung dicoret.
Pemkot Cilegon melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Cilegon telah memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para penerima program Beasiswa Cilegon Juare di Aula Diskominfo Cilegon, Selasa 11 November 2025.
Berdasarkan data Kesra Setda Cilegon, penerima beasiswa program Beasiswa Cilegon Juare sebanyak 511 orang.
BACA JUGA: 30.115 Warga Lebak Miskin Ekstrem, Kecamatan Tempat Tinggalmu yang Tertinggi Bukan?
Namun, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Cilegon Rahmatullah memberikan peringatan kepada seluruh penerima beasiswa untuk dapat berhati-hati dalam bermain media sosial.
Terutama para mahasiswa sangat tidak diperbolehkan bergabung pada judol dalam jenis apapun.
Jika terdapat penerima program Beasiswa Cilegon Juare terbukti menggunakan judol, maka pihaknya tak segan akan menggugurkan haknya tersebut.
BACA JUGA: Keseruan 11.909 Peserta Honda Bikers Day 2025 Kunjungi Garut
“Jika ada yang terbukti terindikasi judol maka penerima beasiswa akan gugur, akan kita tindak lanjuti,” kata Rahmatullah kepada Bantenraya.com, Selasa 11 November 2025.
Pria yang biasa disapa Aya itu mengaku sampai saat ini tak ada mahasiwa penerima program tersebut yang terindikasi dalam judol.
“Saya juga belum menerima data kalau memang ada mahasiswa yang terpilih Beasiswa Cilegon Juare terindikasi judol. Jangan sampai ada,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku para penerima program Beasiswa Cilegon Juare tak ada yang terblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Sampai saat ini belum ada informasi rekening mahasiswa yang terblokir PATK, atau kalau ada yang begitu nanti kita lakukan pembinaan,” ujarnya.
Ia meminta kepada para penerima program untuk tidak bermain judol dan semacamnya karena sangat berpengaruh pada track record keuangan di bank.
















