BANTENRAYA.COM – Sejumlah netizen menyoroti pembangunan dua gapura yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang atau DPUPR Kabupaten Pandeglang.
Pembangunan gapura yang baru selesai dibangun, menuju rumah Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, dan Kepala DPUPR Pandeglang Asep Rahmat, dinilai syarat kepentingan.
Netizen menilai, pembangunan gapura yang berada di Kampung Petir, Kelurahan Sukaratu, dan Komplek Maja Indah, Kecamatan Majasari, menghambur-hamburkan anggaran rakyat.
Berdasarkan data yang dihimpun Bantenraya.com, biaya untuk membangun gapura di Kampung Petir mencapai Rp 181 juta.
Sedangkan, gapura di Komplek Maja Indah menelan dana Rp 175 juta.
Kedua pembangunan gapura bersumber dari APBD Kabupaten Pandeglang tahun 2025, dengan total anggaran yang dikeluarkan Rp 356 juta, dengan cara Penunjukan Langsung atau PL.
BACA JUGA: Distan Banten Ajukan 70 KM Jalan Usaha Tani, Pembangunan Difokuskan pada Sentra Padi
“Paling habis Rp 20 juta itu,” kata Mugiono Asban, seorang netizen menyoroti bangunan gapura yang baru selesai dibangun, di upload Banten Raya di Instagram, Minggu, 9 November 2025.
Senada dikatakan akun @rudiyanajaya21. Dia menyoroti pembangunan gapura yang menelan anggaran ratusan juta hanya seperti itu. “Bener eta Rp 181 juta doang kitu wungkul,” ujarnya.
“Modal Rp 181 juta mah harusnya sudah bisa buat satu unit rumah subsidi tipe 36/72,” kata seorang netizen dengan akun @ladysaynie.
Netizen lainnya menilai, bangunan gapura model seperti itu tidak akan menghabiskan anggaran ratusan juta. “Rp 15 juta juga beres,” kata akun @brama_dya.
Akun @roza_arfn15 mengatakan, masih banyak jalan rusak yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah, bukan malah membangun gapura. “Jalan dulu di aspal, malah bangun tugu,” harapnya.
BACA JUGA: Tata Wajah Kota Rangkasbitung, Bupati Lebak Klaim Relokasi Pedagang Berjalan Humanis
Akun @wii4478xx juga meminta, tim khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang untuk turun mengaudit anggaran kedua bangunan gapura tersebut. “Aura korupsinya kuat banget @kejaksaan.ri @knpandeglang,” ujarnya.
“(Bangunan gapura) kayak gini doang mah paling habis Rp 25 juta. Itupun masih ada sisa,” ucap akun @nananuryanaa. Senada dikatakan @jagalilin. “Gapura elit jalannya sulit, rusak,” katanya.***

















