BANTENRAYA.COM – Media sosial milik Gubernur Banten Andra Soni langsung diserang netizen setelah mengeluarkan kebijakan “menghukum” Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, dengan menonaktifkannya.
Netizen merasa kecewa karena Gubernur Banten dianggap lebih memihak kepada siswa yang melanggar aturan karena merokok dan menghukum Kepala SMAN 1 Cimarga karena menegakkan aturan.
Mereka juga kecewa dengan keputusan yang dianggap gegabah usai Gubernur Banten yang menonaktifkan kepala sekolah tersebut.
BACA JUGA: Resmi Dilantik, PPPK dan PNS Kabupaten Serang Langsung Dapat Peringatan
Dilihat Bantenraya.com pada Selasa 14 Oktober 2025 malam, akun Instagram @andrasoni12 yang sudah centang biru, netizen menunpahkan kekecewaan mereka.
Sebagai warga Banten saya justru ingin menonaktifkan Bapak sendiri sebagai gubernur, bukan Kepala SMAN Cimarga.
Karena yang dievaluasi bukan hanya individu tapi pimpinan yang gagal menjaga arah dan wibawa pendidikan di Banten secara menyeluruh,” komentar akun @deaargooddd di medsos Andra.
BACA JUGA: Mogok Sekolah Berakhir, Kepala SMAN 1 Cimarga Bukan Lagi Ditempati Dini Pitria

Akun lain, @affanusa mengatakan, “Kepala sekolah sedang menjalankan tugasnya untuk mendisiplinkan siswa-siswi yang melanggar aturan sekolah,” katanya.
Akun @Nenti9721 menyatakan keheranan karena Gubernur dianggap lebih membela murid yang melanggar dibandingkan dengan guru yang menegakkan disiplin. “Baru kali ini lihat gubernur mendukung pelanggaran,” komentarnya.
Akun @m.bahrul_inst juga mengaku heran dengan keputusan Andra tersebut. “Ini gimana kok malah Kepseknya yang dinonaktifkan?” tanyanya.
“Bapak sehat?” timpal akun @kucingjawabanjar. ***



















