BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon tampaknya akan segera melakukan mutasi dan rotasi pejabat di tingkat eselon II.
Salah satu jabatan yang diprediksi akan digeser yakni Inspektorat Pemkot Cilegon.
Di mana, Kepala Inspektorat atau Inspektur Pemkot Cilegon saat ini dijabat oleh Mahmudin.
Namun, jabatan Mahmudin diprediksi akan diganti dengan adanya tahapan wawancara dari Tim Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang mulai melakukan penilaian kepada tiga kandidat.
Tiga kandidat Inspektur Kota Cilegon yakni Agus Ubaidillah yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Walikota, Heri Mardiana yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kota Cilegon dan Panca Nugrahestianto Widodo yang saat ini menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Kota Cilegon.
Tiga kandidat Kepala Inspektorat Kota Cilegon menjalani wawancara dari Tim Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Assesment Center Kota Cilegon pada Rabu, 10 September 2025.
BACA JUGA: Bupati Serang Jarang Terlihat, Sang Wakil Najib Hamas Bongkar yang Sebenarnya Terjadi
Masing-masing kandidata diberi waktu lebih dari 60 menit untuk diuji oleh Tim Panitia Seleksi yang berisikan 5 anggota.
Tim Seleksi diketuai oleh Fauzi Sanusi sebagai akademisi Untirta, kemudian ada nama Rafiudin sebagai Rektor Universita Al Khairiyah, Abdul Hakim Lubis mantan Sekda Kota Cilegon, Virgojanti dari Pemprov Banten dan Kepala Perwakilan BPKP Banten Rusdy Sofyan.
Ketua Tim Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Cilegon Fauzi Sanusi mengatakan, wawancara kandidat Kepala Inspektorat untuk tiga orang yakni Agus Ubaidillah, Heri Mardianan dan Panca Nugrahestianto Widodo.
“Wawancara meliputi kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosio kultural,” kata Fauzi Sanusi kepada awak media.
Fauzi mengatakan, selain hasil wawancara dengan 5 penguji, juga akan dikomparasi dengan hasil assessment dari Lembaga Adminsitrasi Negara atau LAN.
BACA JUGA: Almarhum Edi Ariadi Dinilai Jadi Walikota yang Komplit, Ini Kata Wakil Rakyat Cilegon
“Hasil assessment masih berlaku yang dari LAN. Ditambah rekam jejak. Jadi ada tiga komponen penilaian yaitu wawancara, assessment dan rekam jejak,” paparnya.
Fauzi menjelaskan, pihaknya langsung melakukan Rapat Pleno dari 4 anggota Tim Seleksi, dan kemudian hasilnya disampaikan Walikota CIlegon Robinsar pada esok hari atau Kamis, 11 September 2025.
“Nanti yang menentukkan Pak Walikota (Robinsar), hak prerogratif,” tuturnya.
Ia menjelaskan, hasil penilaian tidak wajib dibuka ke publik.
“Saat ini yang pakai Tim Panitia Seleksi Cuma Inspektorat, tidak tahu kalau dinas lain. Kami sementara ini diberi tugas untuk wawancara calon Kepala Inspektorat,” tuturnya.
BACA JUGA: Mahasiswa HMI Cilegon Terobos Ruang Rapat Paripurna, Robinsar: Itu Bentuk Demokrasi
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Kota Cilegon Joko Purwanto menerangkan, Tim Panitia Seleksi terdiri dari 5 orang yang.
“Ada akademisi, birokrat dan mantan birokrat, serta dari BPKP,” paparnya.
Joko menerangkan, saat ini hanya Kepala Inspektorat yang proses pengisiannya menggunakan Panitia Seleksi lantaran adanya aturan dari Kemendagri RI.
“Saat ini hanya Inspektorat, karena memang ada aturan khusus dari pemerintan pusat,” tuturnya.
Sementara itu, saat ditanya akan adanya pergeseran KEpala Inspektorat Kota Cilegon, Joko enggan menjawab.
“Kalau itu Tanya ke Pak Walikota. Kita hanya menjalankan, menyiapkan Tim Panitia Seleksi untuk mewawancarai tiga calon Kepala Inspektorat,” tuturnya.***

















