BANTENRAYA.COM – Perwakilan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Cilegon menerobos ruang rapat paripurna DPRD Kota Cilegon, Walikota Cilegon Robinsar menyebutkan itu bentuk demokrasi.
Sebelum memulai rapat paripurna mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia di DPRD Kota Cilegon, salah satu aktivis kampus HMI datang dengan melakukan orasi terkait kemiskinan dan menyebutkan Kota Cilegon belum merdeka.
Formateur Ketua Umum HMI Cabang Cilegon Tubagus Rizki Andika mengatakan, Kota Cilegon belum merdeka 100 persen dan masih banyaknya pengangguran.
Baca Juga: Ini Harapan Robinsar dan Fajar di HUT ke-80 RI, Kolaborasi Jadi Kunci Indonesia Unggul
“Cilegon belum merdeka, masih banyak pengangguran. Banyak investasi asing tapi masih banyak kemiskinan,” katanya kepada Banten Raya, Jumat 15 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, banyaknya investasi yang masuk ke Kota Cilegon belum ada yang berdampak langsung kepada masyarakat Kota Cilegon.
“Banyak investasi yang masuk tapi belum menyerap tenaga kerja lokal dan angka pengangguran masih tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Robinsar mengungkapkan, dirinya sangat berterima kasih atas saran dan masukan dari masyarakat maupun mahasiswa.
Menurutnya, kritik saran dari mahasiswa tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas saran dan kritiknya, itu bagian dari demokrasi, kami ga tertutup juga dari saran kritik mahasiswa,” ungkapnya.
Yang menjadi kritik dan saran dari berbagai pihak akan menjadi evaluasi untuk Pemkot Cilegon.
“Apa yang menjadikan masukan dan kritik bagus kita terima dan akan menjadi evaluasi, nanti kami bisa diskusikan,” ujarnya.
Mengenai kemiskinan berkaitan dengan kesejahteraan dan membutuhkan lapangan pekerjaan, pihaknya terus akan mengupayakan hal tersebut.
Baca Juga: Minta Alat Ditambah, ASN Cilegon Langganan Berebut Fingerprint Setiap Acara Resmi Nasional
“Kita akan selalu mengupayakan, terutama dengan adanya investasi dan penyerapan tenaga lokal,” pungkasnya.***