BANTENRAYA.COM – Dua ribu penari beas mawur dan rudat bakal meriahkan festival Sangga Nagara yang akan digelar pada tanggal 14 sampai 16 Oktober 2025.
Dua ribu penari beas mawur dan rudat tersebut tengah dipersiapkan oleh pantia dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat kecamatan Padarincang.
Penjelasan Festival Sangga Nagara
Ketua Panitia Sangga Nagara Haris Munandar mengatakan, Sangga Nagara ini merupakan festival kedua yang bertujuan untuk membangkitkan semangat petani dan meningkatkan seni tardisional.
BACA JUGA: Volume Truk di Bojonegara Meningkat, Mahasiswa Minta Pemprov Ambil Langkah Tegas
“Lokasinya di Desa Bugel, di tengah hamparan persawahan, pemilihan tempat ini cocok dan nyambung dengan tema kegiatan. yang berbarengan dengan hari pangan sedunia,” ujarnya, Minggu (10/5).
Ia menjelaskan, konsep kegaiatan memadukan antara pertanian dengan budaya kesenian lokal karena mayoritas warga Padarincang bermata pencaharian sebagai petani.
“Bagaimana kita memberikan motivasi terhadap anak-anak muda yang ada di desa agar mereka mau bertani sebagai mata pencaharian, karena memang petani sekarang sudah boleh dikatakan pelakunya sudah usia tua,” katanya.
Haris menuturkan, dua ribu penari dan rudat akan ditampilkan pada hari puncak peringatan Hari Pangan sedunia untuk menyambut lembaga kementerian hingga pemerintah daerah.
BACA JUGA: Dalam Rakorda 2025, Partai Demokrat Banten Tegaskan Dukungan untuk Gubernur Andra Soni
“Rombongan Pemkab Serang dan Pemprov Banten akan diiring para penari kolosal Beas Mawur 1000. Kemudian rombongan dari pejabat kementerian akan diiring oleh parade 1.000 rudat,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, penari lokal beas mawur akan melibatkan dari masyarakat umum dari kader Posyandu, penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) , siswa SMP, SMA, mahasiswa dan para guru.
“Kita menggandeng pelaku rudat yang ada di masing masing desa untuk bersama-sama melakukan parade saat mengiringi pejabat kementerian,” paparnya.
Festival Sangga Nagara juga sangat diapresiasi dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Padarincang karena mampu menggerakan semangat petani dan pelaku budaya.
BACA JUGA: Ekonomi Global Pengaruhi Industri di Kota Cilegon, Ketidakpastian Bisnis Masih Membayangi
“Alhamdulillah warga Padarincang menyambut baik dengan gagap gempita. Untuk pendanaan kita hasil swadaya iuran panitia, mahasiswa, petani, PNS wiraswasta dan lain-lain,” tuturnya. ***