BANTENRAYA.COM – Dalam upaya mendorong terwujudnya pengelolaan perikanan demersal berkelanjutan di Teluk Banten, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berkerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten mengembangkan perangkat Automatic Identification System (AIS).
AIS untuk penerapan di perairan Teluk Banten (Aisalaka). Pada tahap awal, Aisalaka akan diterapkan pada kapal dengan API berupa bubu lipat, bubu naga dan jaring hela dasar yang telah mengalami modifikasi melalui penambahan Turtle Excluder Devuce (TED), untuk meningkatkan efektivitas dan selektivitas penangkapan ikan.
Penjelasan Aisakala dari Untirta dan DKP Banten
BACA JUGA: Persita Tebar Ancaman untuk Borneo FC Yang Ada Di Puncak Klasemen BRI Liga 1
Adi Susanto, Ketua Tim Pelaksana Program Dana Padanan tahun 2025 menyampaikan, perangkat Aisalaka dilengkapi dengan fitur darurat yang dapat digunakan oleh nelayan ketika mengalami kondisi bahaya, misalnya tabrakan atau tenggelam.
Kapal nelayan yang menggunakan perangkat Aisalaka juga akan terdeteksi oleh kapal lain, yang menggunakan perangkat penerima sinyal AIS.
Sehingga menghindari insiden tabrakan, khususnya dengan kapal non perikanan yang banyak melintas di Teluk Banten, katanya, kemarin.
BACA JUGA: Fitur Baru WhatsApp Kini Bisa Kirim Live Photo, Bukan Hanya untuk Pengguna iPhone
Di lokasi yang sama, Slamet Riyanto, Kepala Satuan Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Serang menjelaskan, pengoperasian API harus sesuai dengan aturan jalur penangkapan ikan.
Ia menjelaskan, sebagai contoh, jaring hela dasar yang telah dilengkapi TED harus dioperasikan dalam zona penangkapan ikan dengan jarak 2-4 mil dari garis pantai di perairan Teluk Banten.
Perangkat Aisalaka dapat memantau pergerakan kapal selama pengoperasian sehingga dapat dimanfataan sebagai alat mitigasi, dan pengawasan kepatuhan nelayan terhadap aturan zona penangkapan ikan, ungkapnya.
BACA JUGA: Ekonomi Global Pengaruhi Industri di Kota Cilegon, Ketidakpastian Bisnis Masih Membayangi
Sementara itu, Kepala DKP Provinsi Banten Eli Susiyanti menyampaikan bahwa penggunaan API Ramah Lingkungan dan Aisalaka, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya perikanan demersal di Teluk Banten, meningkatkan pendapatan nelayan, menjamin kelestarian sumberdaya perikanan.
Sehingga dapat dikembangkan ke wilayah perairan lainnya dalam lingkup Provinsi Banten di masa mendatang, ucapnya. ***


















